Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -PT MRT Jakarta (Perseroda) mengumumkan pergantian jabatan Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi yang sebelumnya diemban Roy Rahendra. Untuk sementara waktu, jabatan tersebut bakal diambil alih Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Divisi Corporate Secretary MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan Roy Rahendra merupakan jajaran direksi periode 2020-2025. Dia resmi melepas jabatan itu pada Sabtu, 19 April besok. “Pemegang saham mengapresiasi dedikasi dan kontribusi Roy Rahendra selama menjabat,” kata Pratomo melalui keterangannya, Jumat, 18 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pratomo menyebut, pemegang saham menugaskan Direktur Utama MRT Jakarta untuk mengambil alih tugas Roy Rahendra, hingga ditetapkan direktur definitif yang baru. “Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab atas posisi tersebut secara sementara,” ujar Pratomo.
MRT Jakarta, kata Pratomo, berkomitmen menjalankan prinsip tata kelola perusahaan dalam setiap proses organisasinya, termasuk dalam transisi kepemimpinan. Tujuannya untuk menjaga keberlanjutan operasional dan pelayanan transportasi publik yang lebih baik
Profil Roy Rahendra
Mengutip laman resmi MRT Jakarta, Roy Rahendra menyelesaikan gelar Master of Commerce dari University of New South Wales (UNSW) Sydney Australia pada 2000-2001. Roy Rahendra ditunjuk menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT MRT Jakarta (Perseroda) pada tanggal 20 April 2020.
Dia pernah mendapat jabatan dan aktif di sejumlah lembaga, mulai dari Ketua Knowledge Management Working Group pada Program REDD+, Asisten Kepala pada Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), dan Direktur Keuangan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh Nias (BRR NAD Nias). Ia juga pernah menjabat sebagai Project Management Advisor pada Asian Development Bank (ADB).
Pilihan Editor: Risiko Jika Koperasi Desa Merah Putih Didanai Bank Negara