Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jadi Topik Panas Luhut Cs vs Tom Lembong, Ini 8 Negara dengan Cadangan Nikel Terbesar di Dunia

Nikel menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat keempat Pilpres Minggu lalu. Negara mana saja yang punya cadangan nikel terbesar di dunia?

26 Januari 2024 | 15.41 WIB

Bongkar muat hasil filter press untuk proses pemadaatan tailing sisa hasil pengolahan bijih nikel kadar rendah (limonit) bahan baku baterai kendaraan listrik Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) di PT Halmahera Persada Lygend saat media visit Site Pulau Obi, Maluku Utara, Jumat 16 Juni 2023. Sisa hasil pengolahan MHP dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Bongkar muat hasil filter press untuk proses pemadaatan tailing sisa hasil pengolahan bijih nikel kadar rendah (limonit) bahan baku baterai kendaraan listrik Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) di PT Halmahera Persada Lygend saat media visit Site Pulau Obi, Maluku Utara, Jumat 16 Juni 2023. Sisa hasil pengolahan MHP dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Nikel menjadi salah satu topik yang dibahas dalam Debat Cawapres akhir pekan lalu. Topik nikel menjadi perdebatan panas antara cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming dengan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Gibran mengklaim Indonesia sebagai negara pemilik cadangan nikel terbesar di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Indonesia mempunyai sumber daya alam yang sangat kaya, di antaranya kita punya cadangan nikel terbesar di dunia. Dan timah terbesar nomor dua,” kata Gibran dalam debat yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Ahad, 21 Januari 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak hanya itu, perdebatan tentang nikel termasuk kegunaannya untuk baterai mobil listrik juga ditanggapi oleh Menko Marves, Luhut Pandjaitan, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, hingga Mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi. Ketiganya kompak mempertanyakan  pernyataan Co-Captain Timnas AMIN, Tom Lembong yang namanya juga turut disebut dalam debat cawapres soal nikel. 

Negara dengan Cadangan Nikel Terbesar di Dunia

Merujuk laporan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), terdapat 8 negara yang menduduki posisi teratas sebagai negara penyimpan stok nikel paling banyak secara global pada 2021. Terdapat setidaknya 300 juta metrik ton nikel yang tersedia di bumi, dengan 60 persen di antaranya berupa laterit dan 40 persen lainnya berada di endapan sulfida. 

Dari jumlah tersebut, negara-negara dunia hanya memproduksi seberat 2,7 juta metrik ton nikel pada 2021. Angka itu meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya, yaitu 2,51 juta metrik ton pada 2020. 

Adapun daftar 8 negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia adalah sebagai berikut: 

1. Indonesia


Indonesia diperkirakan menjadi rumah bagi sekitar 21 juta metrik ton nikel. Pada 2021, Indonesia tercatat menghasilkan 1 juta ton nikel atau meningkat 229 ribu metrik ton dari tahun sebelumnya, yaitu 771 ribu metrik ton pada 2020. Distribusi nikel di tanah air utamanya berada di wilayah timur, mulai dari Sulawesi, Maluku, hingga Papua. 

2. Australia


Seperti Indonesia, Australia juga diperkirakan menyimpan setidaknya 21 juta metrik ton nikel. Negara dengan ikon kangguru itu dilaporkan mampu memproduksi sekitar 160 ribu metrik ton nikel pada 2021, atau turun dibandingkan pada 2020, yaitu 169 ribu metrik ton. Wilayah barat Australia menjadi sumber utama nikel di negara itu, yaitu sebesar 90 persen, lalu diikuti dengan Queensland (5 persen) dan New South Wales (4 persen). 

3. Brasil


Brasil setidaknya memiliki stok nikel sekitar 16 juta metrik ton, dengan jumlah nikel yang berhasil dikeruk hanya 100 ribu metrik ton pada 2021. Negara bagian Goias merupakan titik produksi nikel terbesar di negara tersebut yang jumlahnya mencapai 41.734 metrik ton pada 2021. Kemudian, Para sebanyak 19.090 metrik ton dan Bahia sebesar 15.180 metrik ton. 

4. Rusia


Negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia selanjutnya adalah Rusia. Total stok nikel di negara yang tengah bersitegang dengan Ukraina tersebut diperkirakan mencapai 7,5 juta metrik ton. Pada 2021, negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu dilaporkan menambang 250 ribu metrik ton nikel. 

5. Filipina


Selain Indonesia, ada Filipina yang juga dikenal sebagai pemilik cadangan nikel terbanyak dari kawasan Asia Tenggara. Estimasi total stok nikel di negara tersebut mencapai 4,8 juta metrik ton, dengan jumlah yang berhasil diproduksi sebanyak 334 ribu metrik ton pada 2020 dan 370 ribu metrik ton pada 2021. 

6. Cina


Cina dilaporkan menjadi lokasi penyimpanan bagi 2,8 juta metrik ton nikel yang ada di muka bumi. Negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu mampu menghasilkan sekitar 120 ribu metrik ton nikel pada 2020 dan angka yang sama pada 2021. Provinsi Ganzu menjadi penyumbang utama nikel terbanyak di Cina, yaitu 62 persen, lalu disusul oleh Xinjiang (11,6 persen), Yunnan (8,9 persen), Jilin (4,4 persen), Hubei (3,4 persen), dan Sichuan (3,3 persen). 

7. Kanada


Badan Survei Geologi Amerika Serikat menyebut Kanada menjadi rumah bagi 2 juta metrik ton nikel. Sementara bobot nikel yang berhasil ditambang di negara tersebut hanya 167 ribu metrik ton pada 2020 dan 130 ribu metrik ton pada 2021. Nikel di Kanada banyak ditemukan di Sudbury, Ontario, begitu pula di Manitoba dan Voisey’s Bay, Labrador. 

8. Amerika Serikat


Negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia yang terakhir adalah Amerika Serikat. Dari stok sebanyak 340 ribu metrik ton, negara dengan julukan sebagai Negeri Paman Sam itu memproduksi 16.700 metrik ton nikel pada 2020 dan 18.000 metrik ton pada 2021. Tambang nikel di Amerika Serikat hanya dapat ditemukan di Michigan. 

 

MELYNDA DWI PUSPITA 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus