Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama pemerintah daerah di seluruh Indonesia meluncurkan Operasi Pasar Pangan Murah. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan program pasar murah diselenggarakan untuk menjaga kestabilan harga yang cenderung fluktuatif menjelang Ramadan 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hari ini, enam hari sebelum bulan puasa, Badan Pangan Nasional bersama-sama, kita keroyokan launching operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM) se-Indonesia,” kata Arief dalam keterangannya di Kantor Cabang Utama PT Pos Indonesia Jakarta Flora, Senin, 24 Februari 2025. Lantas, kapan pasar murah Ramadan Bapanas dilaksanakan?
Jadwal Pasar Murah Ramadan Bapanas 2025
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasar murah Ramadan Bapanas dimulai Senin, 24 Februari hingga Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-3 Idulfitri 1446 Hijriah. Pelaksanaannya direncanakan ada setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 11.00 waktu setempat yang dipusatkan via jaringan kantor PT Pos Indonesia (Persero) di seluruh Indonesia.
Operasi Pasar Pangan Murah Bapanas ditargetkan diselenggarakan di 4.500 titik dengan jaringan Pos Indonesia. Selain itu, program pasar murah Ramadan 2025 juga didukung oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian (Kementan) di 90 titik lokasi, PT Charoen Pokphand Indonesia dengan 2.200 gerai, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dengan 553 gerai.
“Kita siapkan operasi pasar di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Hari ini juga secara serentak dinas-dinas yang urusannya pangan, pertanian, dan perdagangan melakukan hal yang sama,” ucap Arief.
Untuk melihat lokasi Operasi Pasar Pangan Murah Bapanas 2025, masyarakat dapat mengakses tautan (link) bit.ly/LokasiOPPTPOS.
Harga Bahan Pangan Pasar Murah Ramadan Bapanas 2025
Adapun bahan pangan pokok yang diprioritaskan dijual dengan harga khusus dalam pasar murah Ramadan Bapanas 2025 terdiri dari lima jenis, meliputi minyak goreng MinyaKita, bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, serta beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Sementara PT Charoen Pokphand Indonesia dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk mendukung program dengan menjual daging ayam ras beku.
Berikut rincian harga bahan pangan yang dijual dalam pasar murah Ramadan Bapanas 2025:
- Daging ayam ras beku: Rp34.000 per ekor ukuran 0,9 kilogram hingga 1 kilogram.
- MinyaKita: Rp14.700 per liter dengan pembelian maksimal 2 liter per konsumen.
- Bawang putih: Rp32.000 per kilogram dengan maksimal pembelian 1 kilogram per konsumen.
- Gula konsumsi: Rp15.000 per kilogram dengan maksimal pembelian 2 kilogram per konsumen.
- Daging kerbau beku: Rp75.000 per kilogram dengan maksimal pembelian 2 kilogram per konsumen.
- Beras SPHP khusus di Zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi): Rp12.000 per kilogram dengan maksimal pembelian 10 kilogram per konsumen.
- Beras SPHP khusus di Zona 2 (Sumatra, kecuali Lampung, Sumatera Selatan, Kalimatan, dan Nusa Tenggara Timur): Rp12.300 per kilogram dengan maksimal pembelian 10 kilogram per konsumen.
- Beras SPHP khusus di Zona 3 (Maluku dan Papua): Rp12.600 per kilogram dengan maksimal pembelian 10 kilogram per konsumen.
Dalam pasar murah Ramadan 2025, Bapanas juga menyediakan bahan-bahan pangan lainnya, seperti bawang merah, cabai, telur, dan daging sapi. Namun, ketersedian bisa berbeda-beda tergantung dari ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara di masing-masing daerah.
Bapanas menargetkan sebanyak 70 ribu kiloliter MinyaKita yang terjual dalam pasar murah Ramadan 2025. Jumlah tersebut sekitar 15,32 persen dari kebutuhan konsumsi bulanan secara nasional, yang reratanya 457 ribu kiloliter.
Untuk bawang putih, total stok sebanyak 20 ribu ton atau sekitar 39,22 persen dari kebutuhan konsumsi bulanan secara nasional, yaitu 51 ribu ton. Gula konsumsi ditargetkan 50 ribu ton atau sekitar 21,28 persen dari kebutuhan konsumsi bulanan secara nasional, yang berada di angka 235 ribu ton.
Kemudian, daging kerbau beku diproyeksikan sebanyak 19 ribu ton atau sekitar 30,16 persen dari kebutuhan konsumsi daging nasional, yang berada di kisaran 63 ribu ton. Sementara beras SPHP di Zona 2 dan Zona 3 ditargetkan 100 ribu ton.
Foto 
