Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jaringan 4G Jadi Tulang Punggung Telekomunikasi, Bagaimana Nasib 2G dan 3G?

Kominfo menegaskan jaringan telekomunikasi 2G akan digunakan untuk komunikasi suara. Sedangkan jaringan 4G akan menjadi tulang punggung.

5 Agustus 2022 | 18.48 WIB

Petugas memastikan jaringan 4G siap melayani kebutuhan komunikasi World Superbike di Mandalika, Lombok, NTB. Dok. XL Axiata
Perbesar
Petugas memastikan jaringan 4G siap melayani kebutuhan komunikasi World Superbike di Mandalika, Lombok, NTB. Dok. XL Axiata

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate menjelaskan 4G akan menjadi tulang punggung jaringan tekomunikasi di Indonesia. Namun, dia memastikan pengguna akan tetap bisa mengakses jaringan dengan generasi lebih lawas, yakni 2G dan 3G.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Mengingat sebagian masyarakat masih menggunakan 2G yang berkaitan dengan komunikasi suara, kita tetap menggunakan 2G untuk keperluan itu,” ujar Johnny di kantornya, Jakarta Pusat, pada Jumat, 5 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Untuk 3G, Johnny mengakui jaringan ini perlahan tidak akan lagi dipakai. Tulang punggung jaringan tersebut bertansisi menggunakan generasi keempat.

Johnny tak menampik bahwa perkembangan teknologi komunikasi berlangsung sangat cepat. Sembari memperluas penetrasi jaringan 4G, kini pemerintah mengembangkan 5G di Indonesia. Kominfo, ucap Sekretaris Jenderal Partai NasDem tersebut, berupaya terus memperluas 5G experience. 

“Apalagi 5G ini model bisnisnya berbeda dengan 4G. Dia lebih ke berbasis cluster dan wilayah. Untuk itu, sudah diberikan lisensi kepada tiga operator nasional kita untuk pelakukan pengembangan 5G di Indonesia,” tutur Johnny.

Kominfo, kata Johnny, akan bekerja sama dengan investor asal Hungaria. Mereka diklaim tertarik ikut mengembangkan infrastruktur 5G di Indonesia. 

"Kominfo menyambut baik kerja samanya, tinggal nanti teknologi seperti apa atau produknya seperti apa yang akan dibawa oleh Hungaria. Karena tidak semua hubunganya langsung, bisa saja hubungannya tidak langsung karena ada vendor items,” ucap Johnny.

Johnny dan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, telah melakukan pertemuan di gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, untuk membahas perluasan penetrasi jaringan. Dalam persamuhan itu, keduanya juga berdiskusi dan merembuk banyak hal mengenai potensi kerja sama di bidang digital.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus