Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menanggapi kemungkinan batalnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada bulan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saat ini Adhi tetap fokus dan berkomitmen penuh pada penyelesaian kewajiban pekerjaan proyek-proyek yang diamanahkan kepada kami dengan tetap memperhatikan kualitas, kesehatan, dan keselamatan pekerjaan,” kata Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta, saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan, Kamis, 18 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rozi mengatakan saat ini ADHI mengerjakan 19 proyek di IKN, di mana delapan proyek pekerjaan infrastruktur dan 11 proyek pengerjaan gedung.
Adapun progres pekerjaan ADHI di IKN, tutur Rozi, yakni Rumah Tapak Jabatan Menteri dengan progres 91,14 persen. Kemudian ada proyek Jalan Tol IKN Segmen 3A Karang Joang - KKT Kariangau dengan progres 80,46 persen.
Ada juga pembangunan IPA Kap. 300 L/Detik dan Bangunan Pendukung SPAM Sepaku dengan progres 89,80 persen. Pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) Dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang dengan progress 96,91 persen. “Training Center PSSI di IKN dengan progress 96,66 persen,” kata Rozi.
Rozi mengatakan, untuk proyek yang ditargetkan selesai bulan Juli ini adalah Pembangunan Training Center PSSI di IKN. “Beberapa proyek juga dapat digunakan secara fungsional seperti Rumah Tapak Jabatan Menteri, Pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) Dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang,” katanya.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan jika infrastruktur IKN sudah siap, maka bakal berkantor di IKN. “Kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi kan lihat ke IKN, setiap hari hujan terus. Hujan deres banget jadi memang pekerjaan banyak yang mundur, dan itu biasa dalam proyek besar,” kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, 16 Juli 2024.
Jokowi mengingatkan bahwa IKN itu bukan untuk dibangun dua atau tiga tahun, tapi jangka panjang. “Mungkin dalam 15-20 tahun. Jadi jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya. Tidak seperti itu, banyak yang baru menurut saya,” katanya.
Awalnya Jokowi merencanakan untuk pindah kantor ke IKN pada Juli 2024. Operasional presiden akan berpindah seiring rampungnya pembangunan tahap pertama gedung-gedung pemerintah. Pemerintah merencanakan untuk menggelar upacara 17 Agustus tahun ini di IKN.
BAGUS PRIBADI | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Awal 2025, Seluruh Mobil dan Motor Wajib Memiliki Asuransi