Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Maksimal untuk PNS BPN

Presiden Jokowi memastikan akan memberikan tunjangan kinerja secara maksimal kepada pegawai BPN di pusat maupun daerah.

7 Februari 2019 | 06.10 WIB

Presiden Jokowi berpidato dalam Pembukaan Rakernas Kementerian ATR/BPN Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019. Tujuan pelaksanaan Rakernas yakni untuk mengevaluasi pelaksanaan program strategis nasional. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Presiden Jokowi berpidato dalam Pembukaan Rakernas Kementerian ATR/BPN Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019. Tujuan pelaksanaan Rakernas yakni untuk mengevaluasi pelaksanaan program strategis nasional. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan akan memberikan tunjangan kinerja secara maksimal kepada pegawai Badan Pertanahan Nasional di pusat maupun daerah. "Pertama paling penting mau saya jawab dulu masalah tunjangan kinerja. Belum sampai di meja saya. Tetapi perlu saya sampaikan bahwa untuk BPN akan kita berikan tunjangan kinerja paling maksimal," katanya, Rabu, 6 Februari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan pembukaan rapat kerja nasional Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta. Ia mengaku belum tahu berapa besaran tunjangan yang diajukan oleh Kepala BPN Sofyan Djalil.

Namun, Jokowi menegaskan akan memberikan dalam jumlah maksimal sebagai ucapan terima kasih kepada jajaran kantor-kantor pertanahan di Tanah Air. "Terima kasih seluruh jajaran kementerian ATR/BPN dari pusat ke daerah. Karena target-target yang kita berikan selalu terlampaui," ujarnya.

Menurut Jokowi, kinerja pegawai BPN patut diapresiasi lantaran semua target yang diberikan selalu terlampaui jauh. Misalnya, ia menyebutkan BPN tadinya hanya bisa menerbitkan 500 ribu sertifikat per tahun. Namun, penerbitan sertifikat melonjak mencapai 5 juta sertifikat pada 2015. Selanjutnya, BPN menerbitkan 9 juta sertifikat selama 2018, padahal targetnya adalah 7 juta sertifikat.

Jokowi mengungkapkan dirinya tahu bahwa pegawai BPN telah bekerja siang dan malam untuk mengejar target yang diberikan. Sebab, ia kerap menghubungi Sofyan untuk menanyakan ada atau tidak sertifikat yang bisa diberikan ketika mau berkunjung ke daerah.

"Dan saya berikan ndak banyak, dari 5 juta yang sudah keluar dari BPN, saya hanya berikan setahun 160 ribu. Sepuluh persen enggak ada, 5 persen enggak ada. Itu simbol dan saya ingin memberikan semangat pada jajaran kantor BPN Tanah Air agar target terlampaui. Dan semangat itu kena sehingga target terlampaui," katanya.

Kepala BPN Sofyan Djalil mengatakan, kementeriannya di-endorse oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk mendapatkan kenaikan tunjangan kinerja lebih baik. Sebab, beberapa kantor BPN di daerah telah mendapatkan status zona integritas.

"Insya Allah tahun ini paling sedikit 20 kantor baru dikejar untuk mendapat status zona integritas. Zona integritas berarti sudah sesuai standar yang ditetapkan," kata Sofyan.

Simak berita lainnya terkait Jokowi di Tempo.co.

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus