Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan saham-saham properti akan terbang setelah Presiden Joko Widodo alias Jokowi melantik Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN). Namun, peningkatan harga saham belum akan terjadi dalam waktu dekat.
“Saat ini investor masih menahan. Mungkin akhir tahun, saat pembangunan sudah mulai, itu bisa berpengaruh positif terhadap emiten properti,” ujar Ibrahim saat dihubungi pada Jumat, 11 Maret 2022.
Ibrahim berujar investor memerlukan kepastian cetak biru pembangunan IKN dari pemerintah. Sebab kendati struktur pemerintahan IKN sudah terbentuk, tak berarti pemerintah bisa langsung melangsungkan pembangunan.
Ada pelbagai proses yang dicermati investor selama proses pra-pembangunan. Misalnya, pembebasan lahan yang saat ini menjadi isu utama IKN. Banyaknya spekulan yang bermain di areal bakal lahan ibu kota di Penajam Paser Utara diperkirakan bakal menghambat proses pengadaan lahan.
Selain itu, anggaran pembangunan ibu kota yang membutuhkan dana jumbo masih menjadi pertanyaan bagi investor. Investor di pasar saham akan wait and see selama pemerintah belum mendapatkan kepastian komitmen suntikan modal.
Musababnya, anggaran pembangunan IKN tak hanya berasal dari APBN, tapi juga sumber-sumber lain, khususnya investasi. “Padahal dana asing masuk ke dalam untuk pembangunan infrastruktur akan mengalami hambatan karena konflik di Ukraina,” kata Ibrahim.
Permasalahan selanjutnya yang masih dipantau oleh investor adalah banyaknya pihak yang menolak Undang-undang IKN. Masyarakat dan tokoh yang menolak bahkan telah mengajukan pengujian atau judicial review terhadap undang-undang tersebut ke Mahkamah Konstitusi.
“Jadi masih wait and see dan saham-saham properti belum jelas dalam waktu dekat,” kata Ibrahim.
Presiden Jokowi kemarin melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara di Istana Negara Jakarta. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 9/M Tahun 2022 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.
Setelah pelantikan, Jokowi memperkenalkan keduanya kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju. Jokowi memberikan lima tugas kepada Bambang dan Dhony. Tugas itu meliputi bidang kelembagaan, pertanahan, tata ruang, peraturan, dan kesekretariatan.
"Saya ingin beliau berdua bekerja dengan cepat, terutama yang berkaitan dengan kelembagaan diselesaikan. Masalah pertanahan nanti diserahterimakan dengan Pak Menteri BPN (Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional) sehingga bisa secepatnya juga bisa diselesaikan terkait dengan status tanah IKN," kata Jokowi.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA
Baca juga: Kala Jokowi Menghela Napas dan Geleng-geleng Lihat Inflasi Pangan Global Melesat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini