Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Banjarmasin - Manajemen PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tetap aman meski sebelumnya kapal tanker Srikandi milik perusahaan pelat merah itu terbakar pada Jumatdini hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Region Manager Communication dan CSR Pertamina Kalimantan Yudy Nugraha menyatakan, begitu kapal terbakar, perusahaan langsung mengantisipasi agar kebakaran ini tidak mempengaruhi kondisi suplai BBM. Salah satunya dengan mengamankan pasokan di terminal BBM, yang merupakan pemasok utama BBM Banjarmasin dan sekitarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan Yudy menanggapi Kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) Srikandi yang terbakar pada Jumat dinihari, sekitar pukul 02.00 Wita. Kapal tanker tersebut sedang bersandar di dermaga Sungai Barito Muara Kuin, Banjarmasin. Dalam kebakaran itu, tidak ada korban jiwa dan semua anak buah kapal (ABK) ditemukan dalam keadaan selamat.
Menurut kapten kapal tugboat atau kapal yang dapat digunakan untuk melakukan manuver KM Rimau PDT 208, Sapri Eko, yang pada saat kejadian berada di lokasi, mengatakan pagi itu tiba-tiba sungai penuh dengan api. "Saya tidak tahu pasti apa penyebabnya, tiba-tiba kapal tanker itu terbakar, dan tumpahan minyak memenuhi alur sungai," katanya, Jumat, 25 Mei 2018.
Lebih jauh, Yudy menjelaskan, saat ini stok BBM di Terminal Banjarmasin sebanyak 9,143 juta liter. BBM itu terdiri atas 4,6 juta liter solar, 225 ribu liter Pertamina Dex, 530 ribu liter Premium, 373 ribu liter Pertamax, 3.515.000 liter Pertalite.
Suplai berikutnya, kata Yudy, sudah tiba hari ini berupa produk solar sebanyak 1.824.000 liter, Premium 2.957.000 liter, dan Pertamax 2.058.000 liter. "Pada Jumat sore hari ini juga direncanakan suplai solar berikutnya sebanyak 5.453.000 liter akan tiba," ujarnya.
Pengiriman BBM akan dilakukan pada hari ini dari Terminal BBM Kotabaru sebanyak 2,7 juta liter Premium, 600 ribu liter Pertamax, serta 2,4 juta liter Pertalite, dan diperkirakan tiba di Terminal BBM Banjarmasin. Dua hari selanjutnya, Ahad mendatang, pengiriman juga akan dilakukan pada hari yang sama untuk produk solar sebanyak 3,7 juta liter dari Kilang Balikpapan.
Terminal BBM Banjarmasin adalah salah satu suplai utama point BBM Pertamina di Kalimantan Selatan yang memiliki 106 SPBU. Supply point BBM di Kalimantan Selatan lainnya adalah Terminal BBM Kotabaru dengan kapasitas tangki 70 juta liter ditambah floating storage berkapasitas 85 juta liter.
ANTARA