Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menargetkan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, bakal bisa menampung penumpang hingga 6,9 juta orang dalam waktu dua tahun ke depan. Dengan begitu, bandara tersebut bakal menjadi daya tarik tersendiri dan bisa menawarkan rute baru penerbangan internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Menarik karena memenuhi standar internasional, sehingga lebih pede (percaya diri) lagi untuk dijual,” ujar Faik seusai peresmian terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Kamis, 7 Juni 2018. "Demand sudah tinggi sebenarnya, tapi karena kendala lack of capacity (di terminal lama)."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Faik menambahkan, dalam peak season seperti Lebaran kali ini, kapasitas penumpang meningkat hingga 8 persen. Pada 2017, dengan kondisi penerbangan di terminal lama, kapasitas penumpang saat Lebaran mencapai 16.700 penumpang per hari.
Pada 2018, dengan terminal baru, lonjakan penumpang diperhitungkan menjadi 18 ribu orang per hari. Sementara itu, kapasitas terminal baru diperhitungkan bisa menampung 20 ribu penumpang per hari saat peak season. “Terminal lama menampung 4,4 juta (penumpang) per tahun, dengan 12 ribu penumpang per hari. Bandara ini sebenarnya sudah 99 persen, namun lahan parkir masih digarap,” ujar Faik.
Selama ini, kata Faik, penerbangan internasional paling banyak diminati turis asing yang melakukan penerbangan dari Singapura dan Malaysia. Selain berencana menambah jumlah rute penerbangan, terminal baru Bandara Ahmad Yani akan menambah sumber daya manusianya, dari 150 pegawai menjadi sekitar 200 pegawai.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam sambutannya menyampaikan, terminal baru tersebut memiliki apron yang bisa digunakan untuk parkir 12 pesawat, baik ukuran narrow body maupun Airbus. Apron baru memiliki luasan parkir pesawat hingga 7,2 hektare.
Luas keseluruhan terminal baru, kata Budi, mencapai 58 ribu meter persegi dan mampu menampung 6,9 juta penumpang per tahun. Artinya, luas bandara ini sembilan kali lipat luasnya dari bandara sebelumnya.
Penerbangan di Bandara Ahmad Yani meningkat hingga 9,35 persen sejak 2011 hingga 2017. Data yang dihimpun menyebutkan bandara tersebut pada 2011 memiliki 22.800 penerbangan, dan tahun 2017 jumlah itu naik menjadi 38.600 penerbangan.