Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kartu Sembako Murah Jokowi, KRKP: Data Harus Akurat

Janji kampanye Jokowi untuk kartu sembako murah harus dilaksanakan berdasarkan data akurat.

28 Februari 2019 | 17.03 WIB

Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi memaparkan visi misinya saat Konvensi Rakyat Jokowi - Amin di Sentul International Convention Center, Bogor, Ahad, 24 Februari 2019.  Kartu tersebut terdiri dari Kartu Sembako Murah dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi memaparkan visi misinya saat Konvensi Rakyat Jokowi - Amin di Sentul International Convention Center, Bogor, Ahad, 24 Februari 2019. Kartu tersebut terdiri dari Kartu Sembako Murah dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wacana janji kampanye Kartu Sembako Murah yang dilontarkan oleh calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi harus dilaksanakan berlandaskan data yang akurat agar bila jadi direalisasikan, pelaksanaannya benar-benar tepat sasaran di masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalo tidak (berlandaskan data akurat), nasibnya bisa sama dengan program kartu-kartu yang lain," kata Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan atau KRKP Said Abdullah kepada Antara di Jakarta, Kamis, 28 Februari 2019.

Menurut Said, pada saat ini kelemahan yang kerap ditemui dalam suatu program antara lain adalah desain program yang tidak diimbangi dengan pemikiran mendalam mengenai bagaimana menerapkannya secara nyata. Untuk itu, ujar dia, tidak mengherankan bila banyak program yang desainnya keren tetapi setelah diupayakan penerapannya di lapangan ternyata tidak terjadi perubahan apa-apa.

Mengenai wacana Kartu Sembako Murah, Said mengemukakan bahwa penggunaan medium kartu sebenarnya lebih kepada model implementasi kebijakannya dengan mengubah strategi dan model saja. "Jadi wacana ini harus ditempatkan sebagai strategi, bukan kebijakan baru atau terobosan baru," paparnya.

Ia berpendapat bahwa penggunaan kartu seperti itu bisa menjadi jawaban atas persoalan efektivitas kebijakan dan pelaksanaan subsidi pangan, asalkan dijamin akurasi proses pendataan data dasar yang digunakan serta kesiapan perangkat teknis dan SDM pada level masyarakatnya, serta kelembagaan pendukung yang bekerja dengan baik. Said mencontohkan, harus dipaparkan dengan jelas dan tepat apakah dalam implementasinya melibatkan seperti Bulog atau dinas terkait di pedesaan, serta bagaimana kerangka kerja terkait hal tersebut juga dibangun.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 01 Jokowi akan membagikan Kartu Sembako Murah untuk melengkapi sejumlah program bantuan sosial yang sudah diterapkan saat ini. "Program PKH, Program Keluarga Harapan dan ranstra (beras sejahtera) akan saya perkuat dengan Program Kartu Sembako Murah seperti ini. Nanti ada Kartu Sembako Murah seperti ini," kata Jokowi sambil mengangkat contoh kartu yang akan dibagikan di Sentul International Convention Center (SICC), di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 24 Februari 2019.

Jokowi menyampaikan hal itu dalam acara Konvensi Rakyat bertema "Optimis Indonesia Maju" yang dihadiri oleh ribuan pendukungnya. Pilpres 2019 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yakni pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus