Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan dampak dari Aquabike Jetski World Championship 2023 di Danau Toba, Sumatera Utara pada 22-26 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sandiaga menuturkan, dirinya mengunjungi Balige yang merupakan kecamatan dari Kabupaten Toba dan Kabupaten Simalungun. Dia juga berkoordinasi dengan wakilnya Angela Tanoesoedibjo yang hadir di Kabupaten Samosir, Karo, dan Dairi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Jadi Karo, Samosir dan terakhir 2 hari di Balige ini total mencapai hampir 220 ribu penonton, dengan peningkatan kunjungan wisatawan yang signifikan," ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief With Sandi Uno secara virtual pada Senin, 27 November 2023.
Namun, dirinya masih menunggu data yang sedang diolah. Tapi, berdasarkan data anecdotal, seluruh penginapan di Kelurahan Prapat Kabupaten Simalungun itu terisi. Begitu pula dengan penginapan di Balige.
"Homestay sampai saat terakhir dari total 9.000 kamar, lebih di atas 50 persen yang sudah terisi," ucap Sandiaga.
Dampak Aquabike Jetski World Championship terhadap perekonomian Indonesia
Selain itu, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pasar kreatif yang menjual produk-produk kuliner dan fashion juga mengalami peningkatan penjualan. Sandiaga menuturkan pihaknya akan menghitung dampak dari Aquabike Jetski World Championship terhadap perekonomian Indonesia.
"Karena pada saat F1 Power Boat Februari lalu Rp 1,7 triliun dampaknya," tutur Sandiaga Uno.
Lebih jauh, dia berharap agar event-event kelas dunia bisa lebih banyak hadir di kawasan wisata, terutama di destinasi super prioritas seperti Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
"Kita juga melihat bahwa harapan dari masyarakat dunia terhadap pariwisata ini justru di sport tourism, pariwisata berbasis olahraga," ujar dia. "Oleh karena itu, kami akan menambah lebih banyak effort untuk jumlah event-event berkelas dunia yang ada di Indonesia."