Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.

6 Februari 2020 | 08.33 WIB

Kawasan Candi Borobudur masuk ke daftar lima Destinasi Super Prioritas (DSP) program pemerintah. Pemerintah telah menganggarkan biaya Rp2,1 triliun untuk meningkatkan potensi wisata di kawasan Candi Borobudur. Semenjak ditetapkan sebagai DSP pada Juli 2019 lalu, sejumlah acara bertaraf internasional kerap digelar di kawasan ini, salah satunya, Borobudur Marathon 2019. dok.TEMPO
Perbesar
Kawasan Candi Borobudur masuk ke daftar lima Destinasi Super Prioritas (DSP) program pemerintah. Pemerintah telah menganggarkan biaya Rp2,1 triliun untuk meningkatkan potensi wisata di kawasan Candi Borobudur. Semenjak ditetapkan sebagai DSP pada Juli 2019 lalu, sejumlah acara bertaraf internasional kerap digelar di kawasan ini, salah satunya, Borobudur Marathon 2019. dok.TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun sarana transportasi di destinasi wisata superprioritas Borobudur, Jawa Tengah. Angka itu lebih besar ketimbang anggaran untuk empat destinasi superprioritas lain, seperti Mandalika, Danau Toba, Labuan Bajo, dan Likupang.

"Anggaran ini akan digunakan untuk pembangunan (transportasi) pada sektor darat dan perkeretaapian," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, kemarin, Rabu 5 Februari 2020.

Budi Karya menjelaskan, saat ini Borobudur dapat diakses melalui Bandara Adi Sutjipto dan Yogyakarta International Airport atau YIA di Kulonprogo. Pengunjung juga dapat mengakses lokasi pariwisata ini melalui bandara di kota lain, seperti Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Adi Soemarmo Solo.

Dari masing-masing bandara, Kementerian Perhubungan akan menyediakan infrastruktur pariwisata dengan akses penghubung berupa kereta api dan bus. Untuk rute dari YIA, misalnya, Budi Karya menjelaskan kementeriannya tengah menyiapkan transportasi antarmoda.

"Transportasi antarmoda tersedia empat trayek khusus untuk bandar,a dari total 13 trayek yang dilayani," katanya. Kemenhub juga akan menyediakan kereta api khusus untuk rute YIA-Borobudur.

Sepanjang tahun ini, Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran total senilai Rp 2,9 triliun untuk pembangunan lima kawasan superprioritas. Selain Borobudur, Kementerian Perhubungan juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,03 triliun untuk Danau Toba.

Kemudian, Kementerian Perhubungan mengucurkan Rp 40 miliar untuk Mandalika dan Rp 435 miliar untuk Labuan Bajo. Terakhir, anggaran Kemenhub sebesar Rp 146 miliar digelontorkan untuk pembangunan pariwisata di Likupang.

Budi Karya berharap pembangunan sarana transportasi pariwisata di lima destinasi superprioritas tersebut rampung tahun ini, Setelah itu, pemerintah akan berfokus mengembangkan destinasi Bali Baru lainnya pada 2021.


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus