Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kemenhub Fokus Saring Tes Antigen Pemudik di Bakauheni dan Gilimanuk

Kemenhub fokus melakukan penyaringan atau screening pemudik dengan tes antigen di dua tempat

15 Mei 2021 | 14.42 WIB

Enam unit kapal Ferry berlabuh di pelabuhan Bolok, Kupang, NTT Senin (13/1/2020). PT. ASDP Indonesia Ferry menuutup semua rute penyeberangan di seluruh wilayah NTT menyusul adanya peringatan cuaca ekstrem dari BMKG yang diperkirakan sampai dengan dengan 15 Januari 2020. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Perbesar
Enam unit kapal Ferry berlabuh di pelabuhan Bolok, Kupang, NTT Senin (13/1/2020). PT. ASDP Indonesia Ferry menuutup semua rute penyeberangan di seluruh wilayah NTT menyusul adanya peringatan cuaca ekstrem dari BMKG yang diperkirakan sampai dengan dengan 15 Januari 2020. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub fokus melakukan penyaringan atau screening pemudik dengan tes antigen di dua tempat, yakni Bakauheni yang menjadi penghubung antara Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa dan Gilimanuk yang menjadi penghubung Pulau Bali dengan Pulau Jawa. 

"Kami memberikan mandatori di dua tempat, yaitu antara Jawa dan Sumatera dan antara Bali dan Jawa. Ini mandatori bahkan Menteri Kesehatan memberikan subsidi antigen di beberapa tempat itu," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan pers yang dipantau di Jakarta, Sabtu 15 Mei 2021.

Sementara itu di Pulau Jawa, pemerintah akan melakukan tes di kota-kota besar maupun rest area di jalan tol. Adapun di jalan arteri tempat tes berada di kawasan Bulonggandu, Karawang, Jawa Barat.

"Kami akan melakukan upaya screening dengan mewajibkan mereka yang masuk jalan tol sudah memiliki rapid tes antigen. Kalau mereka belum punya, kami terpaksa melakukan tes acak di titik-titik tertentu di rest area," kata Budi Karya.

Lebih lanjut dia menambahkan bahwa pemerintah mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama masa arus balik Lebaran dengan melakukan contraflow untuk mengurangi kepadatan lalu-lintas.

Merujuk data Kementerian Perhubungan terdapat sekitar 1,5 juta orang yang keluar dari Jabodetabek sejak 22 April 2021 hingga penerapan kebijakan pelarangan mudik yang dimulai pada 6 Mei 2021.

Berdasarkan data tersebut, jutaan orang menuju ke beberapa daerah utama seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Sumatera.

Selama masa pelarangan mudik, angkutan jalan turun sekitar 86 persen jika dibandingkan masa pengetatan syarat perjalanan. Sedangkan angkutan penyeberangan terjadi penurunan sekitar 62 persen, angkutan laut 30 persen dan kereta api 88 persen pada periode 6-11 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemenhub mencatat penurunan di semua moda transportasi itu mengindikasikan bahwa masyarakat mematuhi ketentuan yang ada untuk mencegah penularan virus Corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus