Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim jumlah penumpang pesawat selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru meningkat 10 persen dibanding Nataru sebelumnya. Plt Dirjen Perhubungan Udara Lukman F. Laisa mengatakan jumlah penumpang sejak 18 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025 tercatat sebanyak 3.875.032 orang. Sebelumnya, jumlah penumpang pesawat dalam periode yang sama pada Nataru 2023/2024 tercatat sebanyak 3.515.855 orang.
"Sebanyak 3.015.813 penumpang melakukan perjalanan dalam negeri dan 859.219 penumpang melakukan perjalanan luar negeri," kata Lukman melalui keterangan tertulis, Jumat, 3 Januari 2025. Jumlah penumpang pelaku perjalanan dalam negeri tersebut terpantau di 56 bandara, sedangkan pelaku perjalanan luar negeri terpantau di 17 bandara.
Pada penerbangan domestik, Lukman mengatakan Denpasar, Kualanamu, dan Surabaya menjadi tujuan favorit hingga saat ini. Sedangkan destinasi internasiol dengan pergerakan penumpang dari dan menuju Indoneesia terbanyak adalah Singapura, Malaysia, dan Australia.
Kenaikan jumlah penumpangg pesawat pada periode Nataru disebut terjadi pada maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia Group. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Wamildan Tsani Panjaitan mengklaim jumlah penumpang Garuda Indonesia dan Citilink melonjak 24 persen pada periode Nataru. Penumpang Garuda sebanyak 38.992 penumpang dan Citilink 38.560 penumpang," kata dia.
"Peningkatan penumpang terutama di penerbangan domestik. Garuda Indonesia Group mengoperasikan 482 penerbangan, termasuk 44 extra flight, selama masa Nataru ini," kata Wamildan.
Dampak Diskon Tiket Pesawat?
Sebelumnya, Kemenhub juga melaporkan adanya kenaikan jumlah pergerakan penumpang pesawat dalam negeri sepanjang 18 hingga 25 Desember 2024 atau pada periode Natal.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo mengatakan terjadi kenaikan 2,6 persen dibanding periode yang sama pada Natal 2023.
Budi mengklaim lonjakan jumlah penumpang terjadi lantaran pemerintah menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10 persen selama 16 hari pada masa Angkutan Nataru. "Pemerintah menurunkan harga tiket pesawat untuk mengurangi beban masyarakat. Efeknya dapat terlihat dari data pergerakan penumpang,” kata melalui keterangan tertulis, Jumat, 27 Desember 2024.
Sebagai informasi, diskon tiket pesawat domestik sebesar 10 persen berlaku sejak 16 Desember 2024 hingga hari ini, Jumat, 3 Januari 2025. Beberapa waktu lalu, Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi mengatakan kebijakan ini akan dievaluasi, sehingga ia belum bisa memastikan apakah potongan tarif akan berlanjut begitu periode Nataru 2024/2025 selesai.
“Nanti kita lihat lagi,” ujar Dudy ketika ditemui usai rapat bersama Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Rabu, 4 Desember 2024. “Setelah Nataru, nanti kami evaluasi lagi.”
Pilihan Editor: 10 Ribu Pegawai Sritex Geruduk Jakarta Pekan Depan, Demo Tuntut Nasib Perusahaan dan Karyawan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini