Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandi melakukan inspeksi langsung untuk mengecek kesiapan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya menjelang periode angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Berdasarkan data Rencana Operasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru, jumlah penumpang di pelabuhan ini diperkirakan akan meningkat hingga 20 persen selama periode tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya berharap agar seluruh petugas mengutamakan keselamatan pelayaran. Pemeriksaan kapal jangan terlewat dan selalu perhatikan faktor cuaca sebelum berangkat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 19 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara rinci, pada Nataru tahun lalu, Pelabuhan Tanjung Perak melayani sebanyak 122.819 penumpang. Sementara itu, untuk tahun ini, jumlah penumpang diperkirakan meningkat menjadi 147.383 orang selama periode 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.
Sebagai langkah mengantisipasi kenaikan penumpang ini, Pelabuhan Tanjung Perak telah menyiapkan total 41 kapal laut dari 6 operator yang tersedia. Jumlah tersebut terdiri dari 10 kapal penumpang, 29 kapal penumpang Ro-Ro, dan 2 kapal perintis. Adapun total kapasitas penumpang yang bisa diangkut sebanyak 342.044 penumpang.
Kemudian, sebanyak tiga terminal penumpang telah disiapkan di Pelabuhan Tanjung Perak. Di antaranya, Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara akan digunakan untuk proses embarkasi dan debarkasi penumpang kapal laut serta kapal Ro-Ro, Terminal Penumpang Sementara Eks Gudang 100 yang difungsikan sebagai tempat transit penumpang kapal laut dan kapal Ro-Ro.
Selain itu, ada juga Terminal Penumpang Ro-Ro yang akan melayani kegiatan embarkasi dan debarkasi khusus untuk penumpang kapal Ro-Ro.
Dudy berharap Pelabuhan Tanjung Perak benar-benar siap untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang mungkin terjadi. Untuk itu, penataan layanan pun perlu diperhatikan agar tidak terjadi penumpukan penumpang dan kendaraan di pelabuhan.
"Penataan arus masuk dan keluar penumpang harap diperhatikan. Akses penumpang pun dibuat menjadi lebih mudah, agar pelayanan cepat dan nyaman," tuturnya.