Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan tahapan uji kelayakan (assesment) untuk jabatan direktur jenderal perhubungan laut Selasa lalu. Pengumuman assesment akan digelar dalam 1-2 minggu kemudian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kemungkinan dalam satu-dua pekan ke depan akan diumumkan hasil assessment-nya," ucap Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Wisnu Wardana kepada Tempo, Rabu malam, 11 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih jauh Wisnu mengatakan proses pemilihan pejabat eselon satu itu telah mencapai tahap akhir. Kemarin, para calon telah melakukan wawancara assessment dengan tim penilai. Namun tim penilai belum merilis hasil tes terakhir itu.
Tiga calon yang berhasil mencapai tahap akhir adalah Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Persero) Agus H Purnomo, Direktur Utama PT Arial Niaga Nusantara Johnson W Sutjipto, dan Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Laut Dwi Budi Sutrisno.
Posisi Direktur Jenderal Perhubungan Laut saat ini kosong setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Antonius Tonny Budiono pada Rabu, 23 Agustus 2017. Tonny tertangkap tangan menerima suap.
Tonny diduga menerima suap dari Komisaris PT Adhiguna Keruktama Adiputra Kurniawan terkait dengan proyek pengerukan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. Pemberian suap tersebut diduga dilakukan agar Tonny melancarkan proses lelang dan pengerjaan.
Untuk mengisi kekosongan posisi Direktur Jenderal Perhubungan Laut selepas ditinggal Tonny, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi lantas menunjuk Direktur Lalu Lintas Perhubungan Laut Bay Mokhamad Hasani menjadi pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut mulai 28 Agustus lalu hingga terpilih pejabat eselon satu yang baru.