Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengutus 10 pengembang gim asal Indonesia untuk mengikuti Gamescom 2024. Salah satu perhelatan gim terbesar di dunia itu berlangsung di Cologne, Jerman pada 21 hingga 25 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deputi Bidang Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini mengatakan, 10 developer gim tersebut telah dikurasi dari ratusan pengembang gim yang mendaftar. Kemenparekraf melibatkan Asosiasi Gim Indonesia untuk melakukan pemilihan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Gamescom merupakan salah satu platform gim terbaik di dunia. Kami berharap dengan keikutsertaan 10 developer Indonesia bisa berdampak terhadap pengembangan dan industri gim di dalam negeri," kata Marthini dalam konferensi pers daring yang diselenggarakan Kemenparekraf, Senin, 12 Agustus 2024.
Marthini mengatakan, dalam proses kurasi, lembaganya turut melibatkan Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Pemerintah Provinsi Jakarta. Dia menilai perlu kolaborasi oleh lintas lembaga untuk mendukung pengembangan gim lokal agar berdampak bagi perekonomian.
Dia menambahkan, Indonesia adalah market yang besar untuk di sektor ekonomi kreatif dan digital, termasuk gim. Mayoritas penduduk berusia muda atau generasi Z, ujar dia, hampir semuanya bermain gim. Untuk itu, menurutnya, developer lokal harus memiliki daya saing dengan pengembang gim luar negeri.
"Negara kita besar dan menggandrungi game. Ke depan, kita bukan hanya sebagai market, tapi juga harus menjadi pelaku," kata Marthini.
Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan Merry Maryati mendukung keterlibatan developer gim lokal di pameran Gamescom kali ini. Merry mengatakan Indonesia selalu mengutus game developer lokal ke event tersebut sejak 2019.
"Kami terus memfasilitasi beberapa promosi dan pameran, salah satunya dalam waktu dekat yaitu Gamescom dan yang akan data juga ada di Korea (G-Star), kemudian di Jepang (Tokyo Game Show). Kemudian, kemarin di India (India Gaming Show) dan tahun lalu kita di Kanada," kata Merry.