Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I atau sepanjang Januari-Maret 2024. Realisasi ini di luar investasi sektor hulu migas, perbankan, Lembaga keuangan non bank, asuransi, sewa guna usaha, industri rumah tangga, serta usaha mikro dan usaha kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi triwulan I ini mencapai 32,4 persen dari target rencana strategis (Renstra) sebesar Rp 1.293,3 triliun dan 24,3 persen dari target Presiden Jokowi sebanyak Rp 1.650 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun sepanjang triwulan I 2024, penanaman modal asing (PMA) tercatat sebanyak Rp 204,4 triliun atau 50,9 persen. "Alhamdulillah ini wujud kepercayaan global terhadap Indonesia di Bawah kepemimpinan Pak Jokowi,"kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi, Senin, 29 April 2024
Sementara itu, lanjut Bahlil, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat sebanyak sebanyak Rp 197,1 triliun. Angka tersebut persentasenya mencapai 49,1 persen.
Lebih lanjut, Bahlil mememberkan 5 besar subsektor realisasi investasi PMA dan PMDN selama triwulan I 2024. Pertama, sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya dengan realisasi Rp 48,1 triliun. Kedua, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi senilai Rp 48 triliun.
Ketiga, sektor pertambangan senilai Rp 42,3 triliun. Keempat, sector perumahan, Kawasan industri dan perkantoran senilai Rp 29,4 triliun. Terakhir, sektor industri makanan senilai Rp 29 triliun.
Kemudian untuk lokasi realisasi investasi PMA maupun PMDN sepanjang triwulan I 2024, Bahlil mengatakan posisi pertama diduduki Jawa Barat dengan realisasi Rp 64,7 triliun atau mencakup 16,1 persen. Selanjutnya, DKI Jakarta menduduki peringkat kedua dengan realisasi RP 58,4 triliun atau 14,5 persen.
Sementara itu, peringkat ketiga diraih Jawa Timur dengan realisasi investasi senilai Rp 36,2 triliun atau mencakup 9 persen. Kemudian, Sulawesi Tengah di posisi keempat dengan realisasi Rp 27 triliun atau 6,7 persen. Di posisi kelima, ada Banten dengan realisasi PMA dan PMDN senilai RP 25,3 triliun atau mencakup 6,3 persen.