Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah saat ini sudah menyentuh level Rp 15.000-an per dolar Amerika Serikat. Namun pada tahun depan, nilai tukar rupiah justru dipatok melemah menjadi 16.100 per dolar AS. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan asumsi tersebut ditetapkan sebagai langkah antisipasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Rupiah 16.100 mencerminkan antisipatif dan kita konservatif, kita memantau kondisi global sekarang, kita bersyukur dalam jangka pendek ini kita dapat banyak capital inflow,” kata dia ditemui usai rapat dengan Komisi XI DPR, Rabu 21 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Febrio menambahkan masuknya aliran modal asing saat ini merupakan cerminan dari fiskal RI yang lebih baik dibanding banyak negara lain yang menghadapi tantangan global. Indonesia, menurut dia termasuk yang diminati untuk terjadi capital inflow kembali. Capaian tersebut menurut dia harus kelola dalam jangka pendek. Namun pemerintah menurut dia tetap harus menyiapkan langkah antisipatif untuk menjaga batasannya dari guncangan global.
Target rupiah yang justru ditetapkan melemah tahun depan juga sempat dipertanyakan anggota DPR Fraksi PDIP, Adisatrya Suryo Sulisto. Saat ini, ia mengatakan, nilai tukar rupiah saat ini sudah di level 15.000-an per dolar AS. Tapi pemerintah malah menetapkan nilai tukar rupiah pada 2025 16.100 per dolar AS.
“Penetapan kurs melemah tersebut tidak sejalan dengan upaya kita selama ini untuk memperkuat nilai tukar dan tren pelonggaran kebijakan global khususnya The Fed pada 2025,” kata dia dalam rapat paripurna DPR, Selasa 20 Agustus 2024.
PDIP menurut dia, berpandangan pemerintah seharusnya kembali pada kesepakatan awal. Sebelumnya dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2025, rupiah sempat ditargetkan berada pada rentang 15.300-15.900 terhadap dolar AS.
Adapun, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, memaparkan rupiah makin stabil. “Nilai tukar Rupiah hingga 20 Agustus 2024 menguat menjadi 15.430 per dolar AS, atau menguat 5,34 persen dibandingkan dengan posisi akhir Juli 2024,” ujarnya dalam pemaparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21 Agustus 2024.