Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan Bandara Kertajati memiliki potensi untuk berkembang. Pada 2024, pergerakan penumpang dari dan menuju bandara yang terletak di Majalengka, Jawa Barat, ini tercatat sebanyak 413.240 penumpang. Angka ini meningkat tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya, yakni 135.535 penumpang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, pergerakan pesawat tercatat sebanyak 3.411 penerbangan atau naik 158 persen dibanding 1.323 penerbangan pada 2023. Namun, penerbangan masih didominasi tujuan domestik dengan rute penerbangan terbanyak dari dan menuju Denpasar, Medan, dan Balikpapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami sedang mengundang maskapai agar membuka rute dan melayani penerbangan secara rutin dari dan menuju Bandara Kertajati,” kata Dudy, dikutip dari keterangan pers pada Kamis, 9 Januari 2025. “Kawasan bandara juga akan dikembangkan dengan maksimal."
Menurut Dudy, ada empat strategi utama dalam upaya pengembangkan kawasan Bandara Kertajati. Pertama, mengoptimalkan lahan bandara seluas 1.800 hektare dengan menempatkan fasilitas strategis yang saling terintegrasi melalui satu sistem moda transportasi (APMS). Area yang akan terintegrasi adalah gedung terminal, mixed use commercial area, e-commerce hub, dan Kertajati Aircraft Maintenance Center (KAMC).
Kedua, mengembangkan fasilitas non aeronautica atau mixed use commercial area yang terletak di tengah kawasan potensial bandara dengan luasan 21,9 hektare. Fasilitas ini merupakan fasilitas pendukung yang menunjang kegiatan di bandara, seperti hotel, ruang acara kegiatan bisnis (Meetings, Incentives, Conventions and, Exhibitions/MICE), leisure mall, gedung parkir, dan lainnya.
Ketiga, mengembangkan kawasan e-commerce hub sebagai pusat logistik kargo. Kawasan ini memiliki lahan seluas 68,4 hektare dengan kapasitas 500.000 ton per tahun. Bandara Kertajati akan meningkatkan aktivitas kargo dengan memberi insentif tarif gudang dan tarif kargo udara/regulated agent (RA), menambah rute dan frekuensi penerbangan, serta memberikan insentif trucking.
Strategi keempat adalah dengan mengembangkan Kertajati Aircraft Maintenance Center (KAMC) di atas lahan seluas 84,2 hektare. Pada area ini, ini terdapat fasilitas perawatan bandara atau Maintenance, Repair and Overhaul (MRO). Adapun berdasarkan data dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, 46 persen pesawat Indonesia masih melakukan kegiatan MRO di luar negeri.
“Hal ini menunjukkan adanya peluang pasar untuk mengembangkan fasilitas MRO di Kertajati,” kata Dudy.
Pilihan Editor: Inflasi 2024 Terendah Sepanjang Sejarah. Apa Artinya?