Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Aisyah Zakiyyah mengatakan Satgas Gawat Darurat dari balai-balai Kementerian PU sudah melakukan penanganan banjir di Jabodetabek bersama pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ia mengatakan sejumlah titik longsor di jalan nasional wilayah Jabodetabek sudah dibersihkan.
“Untuk penanganan lainnya, sejak banjir hingga sekarang, kami masih berkoordinasi dengan masing-masing balai,” kata Aisyah kepada Tempo, Rabu, 5 Maret 2025.
Salah satu penanganan yang dilakukan Kementerian PU adalah penanganan terhadap banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat. Di sana, Kementerian PU mengerahkan dua perahu karet untuk mesin untuk membantu mengevakuasi masyarakat yang menjadi korban banjir. “Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak,” kata Menteri PU Dody Hanggodo, dikutip dari keterangan resmi.
Selain mengerahkan perahu, Kementerian PU mendirikan tenda darurat di pengungsian Kemang Pratama. Kemudian, mendistribusikan sarana dan prasarana air bersih di posko-posko logistik milik BNPB, serta memobilisasi satu unit mobil tangki air dan dua unit hidran umum untuk lokasi pengungsian. Sementara itu, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane dan Ditjen Sumber Daya Air menurunkan alat berat berupa 6 unit dump truck beserta 4 pompa air berkapasitas 250 liter per detik, serta 250 sandbag di Kemang Pratama dan 500 sandbag di daerah Rawalumbu.
Adapun sebelumnya, BPBD Kota Bekasi mencatat banjir tersebar di 20 titik dan tujuh wilayah kecamatan terdampak musibah tersebut usai diguyur hujan deras sejak Senin malam hingga hari ini. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi Priadi Santoso menjelaskan hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab terjadinya banjir. Hal ini diperparah dengan kondisi serupa di wilayah hulu Kali Bekasi, khususnya Bogor sehingga membuat debit air sungai tinggi dan meluap.
Setidaknya, ada 20 titik banjir yang tersebar di tujuh kecamatan se-Kota Bekasi dengan ketinggian air bervariasi mulai 20 sentimeter hingga tiga meter. Banjir itu merendam tujuh kecamatan antara lain Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Kecamatan Rawalumbu. Akibatnya, ribuan warga terpaksa mengungsi.
Pilihan Editor: BEI Tunggu Kepastian Hukum soal Pailit Sritex, Delisting Mengacu pada Ketentuan OJK
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini