Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Seorang pengusaha sukses tak terlepas dari rancangan bisnis yang matang. Salah satu langkah yang dilakukan dalam merancang bisnis adalah menggunakan Bisnis Model Canvas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari laman Enterprising Oxford, Business Model Canvas atau yang biasa disebut BMC adalah alat bisnis yang digunakan untuk memvisualisasikan semua blok bangunan saat seseorang ingin memulai bisnis, termasuk pelanggan, rute ke pasar, proposisi nilai, dan keuangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BMC dibuat dalam sebuah gambar-gambar ide sehingga setiap orang memiliki pemahaman yang sama dan nyata terhadap tipe-tipe konsumen, pengeluaran biaya, cara kerja perusahaan dan sebagainya.
BMC pertama kali diciptakan oleh Alexander Osterwalder, seorang entrepreneur asal Swiss, pada tahun 2005 yang dibuat dalam sebuah framework sederhana. Dengan menggunakan BMC, seseorang dapat melihat gambaran tentang sebuah ide bisnis dan rencana realisasinya dengan cepat.
BMC memiliki sembilan elemen penting yang membantu seseorang menggambarkan strategi yang akan dibangun sebagai pengusaha. Kesembilan elemen ini di antaranya yaitu Customer Segment, Value Propositions, Channel, Customer Relationship, Revenue Streams, Key Activities, Key Resources, Key Partners, dan Cost Structure.
Baca juga : Investasi Berkelanjutan dan Inklusif, Bahlil: Berdayakan Pengusaha Daerah
WINDA OKTAVIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.