Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut berduka atas meninggalnya ekonom Faisal Basri pada Kamis, 5 September 2024. Sri Mulyani menyebut Faisal Basri seorang yang memiliki kecintaan kepada Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kecintaannya kepada Indonesia luar biasa. Beliau ingin Indonesia dikelola dengan baik,” kata Sri Mulyani usai melayat di kediaman Faisal di kawasan Gudang Peluru, Jakarta Selatan, pada Kamis hari ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sri Mulyani mengatakan dia punya hubungan dekat dengan Faisal Basri karena masing-masing pernah menjabat sebagai Direktur Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI).
Sri Mulyani mengatakan mendapat kabar meninggalnya Faisal Basri usai salat subuh. Meski demikian, Sri Mulyani mengaku tak mendengar Faisal Basri sempat dirawat di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, pada Rabu, 4 September 2024. “Aku tidak dengar kalau beliau di rumah sakit. Insya Allah khusnul khotimah,” kata Sri Mulyani.
Adik Faisal, Ramdan Malik, mengatakan Faisal Basri akan dimakamkan pada Kamis sore di pemakaman kawasan Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan. Saat ini, kata dia, keluarga masih menunggu kedatangan kakak sulung Faisal dari Bangkok.
Rumah Faisal Basri di kawasan Gudang Peluru, Jakarta Selatan itu tampak sibuk pada Kamis pagi. Tenda-tenda dan kursi disusun berbaris di pelataran dan sepanjang jalan rumah Faisal. Beberapa tokoh, politikus, dan aktivis juga tampak mendatangi kediaman Faisal untuk berbelasungkawa.
Sementara itu, Ramdan mengatakan saudaranya meninggal diduga karena serangan jantung. “Ada kemungkinan jantung,” kata dia.
Ramdan mengatakan Faisal Basri sempat masuk ICU untuk menstabilkan kondisi jantung pada Rabu, 4 September kemarin. Keluarga mengambil langkah itu karena Faisal Basri dijadwlakan akan diperiksa penyumbatan pembuluh darah atau katerisasi jantung pada Kamis hari ini pukul 08.00 WIB.
“Hari ini rencananya kateter, tapi ternyata subuh tadi sudah tidak ada,” kata Ramdan.
Pilihan Editor: Faisal Basri Gebrak Mafia Migas di Awal Pemerintahan Jokowi