Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kerja Sama dengan Cina, Prabowo Berkomitmen Wujudkan Swasembada Energi Nasional

Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mewujudkan swasembada energi berkelanjutan. Hal tersebut dengan menandatangani perjanjian kerja sama antara PT PLN (Persero) dengan dua perusahaan asal Cina.

12 November 2024 | 13.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto berkomitmen mewujudkan swasembada energi nasional. Hal tersebut dengan memperkuat hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dan Cina pada sektor energi berkelanjutan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden Prabowo menyaksikan kesepakatan antara PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) dengan dua perusahaan besar asal Cina yakni PT Huawei Tech Investment dan SDIC Power saat kunjungan Kepala negara ke Cina pada 8 sampai 10 November 2024. "Kerja sama ini membuka babak baru hubungan ekonomi Indonesia-Cina dan menjadi fondasi kuat bagi berbagai sektor, termasuk energi dan teknologi, untuk berkembang secara berkelanjutan,” ujar Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Senin, 11 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prabowo mengapresiasi penandatanganan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Cina, yang berlangsung dalam acara Business Forum (ICBF) di Beijing, Cina pada Ahad, 10 November 2024. Prabowo menegaskan jika kolaborasi itu juga untuk meningkatkan kemandirian energi di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan perusahaannya adalah tulang punggung kelistrikan di Tanah Air. Sehingga, dia berkomitmen untuk terus melakukan kolaborasi dengan berbagai mitra global dalam mewujudkan target swasembada energi secara keberlanjutan.

“Krisis iklim adalah tantangan global, dan kolaborasi ini menjadi bukti kita makin bersatu dalam menjaga masa depan bumi. Dengan sinergi antara Indonesia dan Cina, kita memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati kehidupan yang lebih baik dari hari ini,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang sama.

Lebih lanjut, ia menuturkan, bentuk kerja sama dengan dua perusahaan asal Cina untuk memperjelas keseriusan PT PLN dalam menjaga ketersediaan energi secara berkelanjutan. Termasuk, kata Darmawan, untuk mendukung pemerintahan Prabowo dalam mewujudkan swasembada energi di Indonesia.

Selain itu, dia juga menyampaikan, kerja sama ini menjadi bukti semakin eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Cina. Darmawan turut mengapresiasi kemauan dua perusahaan asal Cina itu untuk menjalin kemitraan dengan PT PLN dalam mengembangkan energi hijau.

"Sinergi ini menggarisbawahi komitmen kuat kami bersama mitra internasional untuk meningkatkan kemandirian energi yang akan menjadi pendorong ekonomi bagi masyarakat Indonesia,” kata dia.

Selanjutnya, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN, Hartanto Wibowo, turut menyampaikan hal yang serupa. Dia mengatakan, dalam perjanjian antara PT Huawei Tech Investment dan PT PLN bersepakat untuk berkolaborasi dalam studi percepatan transformasi digital di sektor kelistrikan.

Menurut dia, kerja sama itu akan membantu optimalisasi industri ketenagalistrikan agar lebih efisien, menjamin keamanan siber, serta mendukung transisi energi di Indonesia. Adanya optimalisasi itu, lanjut Hartanto, melalui energi surya, sistem micro-grid, pembangkit listrik hibrida, dan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik (EV).

“Kerja sama ini tidak hanya untuk memperkuat infrastruktur tetapi juga sebagai upaya meningkatkan kapasitas karyawan PLN melalui sharing knowledge dan capacity building dalam transformasi digital ketenagalistrikan. Langkah ini sesuai dengan agenda besar transisi energi kami,” ujar Hartanto.

Sementara itu, ia mengatakan, kolaborasi dengan SDIC Power berfokus pada pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Mamberamo yang berada di Papua. Hartanto berujar, selain memenuhi permintaan energi terbarukan, kerja sama dengan perusahaan asal Cina itu juga akan melakukan studi tentang aspek bisnis, teknis, hukum, hingga risiko PLTA ini.

“Dengan SDIC Power, kami berencana memperkuat kemampuan teknis dan manajerial PLN dalam pengembangan PLTA Mamberamo. Kolaborasi ini adalah bagian dari komitmen PLN untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan, sekaligus memperluas akses energi yang bersih dan berkelanjutan bagi masyarakat Papua dan wilayah lainnya,” tuturnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus