Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Kondisi ekonomi yang melemah membuat banyak perusahaan sulit menunaikan kewajiban membayar THR.
Pekerja yang terkena PHK dan pengemudi ojek online meminta pemerintah memberikan kepastian.
Ekonom menilai THR dapat meningkatkan permintaan rumah tangga dan mempercepat perputaran uang.
KETUA Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengungkapkan banyak perusahaan kesulitan membayar tunjangan hari raya (THR) di tengah lesunya daya beli masyarakat dan turunnya permintaan pasar ekspor ataupun domestik. Khususnya bagi perusahaan di sektor hilir produksi tekstil, seperti produsen pakaian jadi, garmen, dan alas kaki.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo