DIAM-diam Garuda mengekspor jasa pilot ke Korea Selatan. Dewasa ini ada enam pilot Garuda -- berpengalaman di atas 5.000 jam terbang yang "dipinjamkan" kepada maskapai penerbangan Korean Air Lines KAL). Mereka ditugasi menerbangkan pesawat F28, untuk jalur domestik dengan status ki jang alias kapten penerbangan, sedangkan po ki jang (co-pilot) adalah penerbang Korea sendiri. "Tampaknya, KAL siap-siap untuk menswastakan pilotnya," tutur Budiman, salah satu dari enam pilot Garuda yang ditemui TEMPO di Seoul pekan lalu. Maklum, selama ini pilot KAL umumnya tentara. "Korea sebenarnya mau pinjam banyak," kata Direktur Teknik Garuda Jasir Ismail, yang dikontak TEMPO di Jakarta. Menurut Jasir, sebenarnya di samping KAL masih ada satu lagi perusahaan yang berminat. Mereka mau pinjam pilot Fokker dan Boeing, tapi Garuda hanya bisa menyediakan enam pilot Fokker. Kontraknya hanya untuk satu tahun dan tidak akan diperpanjang. Dari kontrak itu, Garuda dapat apa? "Perusahaan tentu saja dapat bayaran. Pilot yang bersangkutan juga dapat," ujar Jasir, tanpa mengungkapkan angkanya. Menurut para pilot, fasilitas apartemen dan uang saku cukup memuaskan. "Pokoknya, kami bisa mengirim uang ke rumah," tutur ki jang Budiman. Apakah tertarik pindah ke KAL? "Tidak. Susah untuk terus di sini. Suasananya tak seperti di Garuda," ujar para ki jang, spontan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini