Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kisah Desa Gohong Menjaga Lahan Gambut dari Kebakaran

Yanto Adam berbagi cerita bagaimana desa Gohong sukses menjaga lahan gambut dari kebakaran.

25 Juli 2020 | 05.09 WIB

Warga dan Fasdes cek alat TMA utk deteksi dini kekeringan lahan gambut.
Perbesar
Warga dan Fasdes cek alat TMA utk deteksi dini kekeringan lahan gambut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Desa Gohong, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Yanto Adam berbagi cerita bagaimana desa Gohong sukses menjaga lahan gambut dari kebakaran. Kisah ini merupakan salah satu contoh strategi restorasi gambut di sejumlah daerah di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Desa Gohong merupakan salah satu desa yang berhasil menjaga lahan gambut dengan Program Peduli Gambut. Sejak tahun 2016, warga Desa Gohong sudah tidak membuka lahan dengan membakar," ungkap Yanto dalam acara Dialog Khusus Tempo, yang disiarkan secara virtual, Jakarta, 23 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia mengatakan bahwa restorasi gambut di Desa Gohong banyak dikelola oleh swadaya masyarakat lokal. Hanya lembaga tertentu saja, kata Yanto, yang turut andil dalam menjaga lahan gambut di daerah tersebut. Namun demikian, ia mengapresiasi pemerintah khususnya Badan Restorasi Gambut, karena penguatan restorasi gambut semakin terasa dampaknya.

Yanto menceritakan proses menjaga ekosistem dan lahan Desa Gohong sempat terkendala karena kurangnya fasilitas dan lemahnya pemahaman masyarakat tentang restorasi gambut. Namun, dengan kehadiran BRG (Badan Restorasi Gambut) yang dibentuk sejak 2016, Desa Gohong mendapat penambahan fasilitas sekat kanal sebanyak 196 unit dan sumur bor 673 unit sebagai sumber daya untuk penguatan lahan gambut.

Selain itu Desa Gohong juga menerima bantuan menara pemantau api sebanyak 1 unit, dan Pemanau Tinggi Muka Air (TMA) sebanyak 1 unit.

Restorasi lahan gambut yang dilakukan masyarakat adalah revegetasi pembukaan lahan tanpa bakar seluas 8 hektare di Handel Landain untuk jenis tanaman padi gunung sebesar 200 juta pada tahun 2017. "Jadi, sejak 2016 desa kami tidak membuka lahan dengan pembakaran," kata Yanto

Adapun lahan di Desa Gohong sebagian besar merupakan lahan gambut. Luas tanah gambut di desa tersebut adalah 60 persen dari luas wilayah Desa Gohong yang setara dengan 30.622 Ha dari gambut tipis dengan kedalaman 0,5 meter sampai dengan di atas 3 meter.

YEREMIAS A. SANTOSO | ALI HIDAYAT

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus