Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Komdigi Buka Peluang Kerja Sama dengan Eks PM Inggris Tony Blair

Meutya Hafid menyebut pertemuan dengan Tony Blair jadi langkah awal menjajaki kerja sama mempercepat transformasi digital pemerintahan Indonesia.

22 April 2025 | 07.37 WIB

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid menerima kunjungan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, pada Senin, 21 April 2025. Pertemuan ini menjadi lawatan perdana Tony Blair Institute (TBI) ke kementerian tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meutya menyebut pertemuan ini langkah awal untuk menjajaki kerja sama dalam mempercepat transformasi digital pemerintahan Indonesia. "Ini kunjungan pertama Tony Blair ke Komdigi, membahas bagaimana transformasi digital di Indonesia bisa berjalan lebih cepat," kata Meutya usai pertemuan di Kementerian Komdigi, Senin, 21 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diskusi meliputi berbagai aspek, mulai dari pengembangan infrastruktur, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, hingga pemanfaatan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI). Menurut Meutya, salah satu fokus utama pertemuan ini menyinggung peningkatan pelayanan publik berbasis digital, termasuk kemungkinan distribusi bantuan sosial secara digital.

Pertemuan ini juga membahas program Komdigi untuk mencetak sembilan juta talenta digital. Meutya mengatakan, inisiatif tersebut berpotensi disinergikan dengan program-program milik Tony Blair Institute. “Pembangunan SDM digital menjadi bagian dari pembicaraan kami. Ini termasuk hal yang akan dikaji lebih lanjut untuk potensi kolaborasi,” ujar Meutya.

Meski belum ada keputusan mekanisme kerja sama, Meutya memastikan tim dari kedua pihak akan kembali duduk bersama untuk mematangkan bentuk kolaborasinya. “Ini baru pertemuan awal. Selanjutnya kami akan bertemu lagi untuk membahas prioritas dan langkah lanjutan,” kata Meutya.

Meutya menilai kerja sama ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong digitalisasi layanan pemerintahan demi meningkatkan efisiensi dan akses masyarakat terhadap layanan publik.

Sebelum Tony Blair berkunjung, Kementerian Komdigi juga telah menerima sejumlah tamu kenegaraan untuk membahas peningkatan teknologi digital di Tanah Air. Semisal Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria yang menerima kunjungan kehormatan Wakil Menteri Pengembangan Digital, Komunikasi dan Komunikasi Massa Federasi Rusia, Andrey Zarenin, di Jakarta, Selasa, 15 April 2025.

Nezar menerangkan, Indonesia tertarik memperluas konektivitas internasional yang mencakup bandwidth internet dan transmisi data. Menurut Nezar, Rusia bisa menjadi mitra potensial dalam mewujudkan internet cepat dan murah di Indonesia. “Kami membuka sejumlah kemungkinan kerja sama yang bisa kami tingkatkan, antara lain telekomunikasi, digital ecosystem, e-commerce, layanan pos dan emerging technologies,” ungkap Nezar dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 April 2025.  

Nezar juga menyoroti kerja sama yang telah terjalin sebelumnya, seperti pelatihan talenta digital untuk ASN dan kuliah umum di kampus-kampus Indonesia. Ke depan, ia mengusulkan perluasan kolaborasi di sektor industri media dan pengembangan keterampilan digital.

Alif Ilham Fajriadi

Bergabung dengan Tempo sejak November 2023. Lulusan UIN Imam Bonjol Padang ini tertarik pada isu perkotaan, lingkungan, dan kriminalitas. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus