TOYOTA Astra Motor pekan ini resmi mengekspor mesin jenis 5K -- sebenarnya sudah dirintis sejak awal 1990 dengan menjual mesin Kijang ke Malaysia. Yang benar-benar baru adalah ekspor komponen mesin ke Jepang, negeri asal Toyota. Ekspor ini sudah dilancarkan sejak November 1990 selama tiga bulan. Sampai sekarang, TAM sudah mengekspor (percobaan) 8.300 unit silinder blok ke Toyota Jepang senilai 145 juta yen. Pekan ini, serentak dengan peresmian pabrik pengecoran komponen mesin -- pertama di Indonesia -- TAM akan meningkatkan ekspornya. Selain penjualan ke Malaysia (700 unit sebulan), ekspor silinder akan ditingkatkan menjadi 6.000 unit per bulan. Menurut Adi Rizal, Direktur Teknik TAM, nilainya sekitar 100 juta yen. Dijelaskan olehnya bahwa ekspor ke Jepang, yang dulu dianggap mustahil, kini bisa terlaksana karena Indonesia memiliki tenaga kerja yang relatif lebih murah. Di samping itu, "kualitas komponen mesin yang kami buat juga sudah sama dengan buatan Jepang," kata Adi. Tapi ekspor silinder ini tidak bertahan lama. Tahun 1995 nanti, mesin Lite Ace -- ini mobil sejenis Kijang yang memakai silinder buatan TAM -- akan diubah. "Jadi, di tahun itu, ekspor silinder kami ke Jepang diperkirakan akan menurun," ujar Adi. Tapi itu pun tak jadi masalah, karena pasaran Kijang di Indonesia diperkirakan akan tetap bagus. Juga, dengan pengem- bangan ekspor ke Malaysia, pabrik pengecoran mesin milik TAM -- berkapasitas 7.000 unit blok mesin serta investasi 60 juta dolar -- diperkirakan akan mencapai titik impas hanya dalam waktu lima tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini