Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kompromi Harga OPEC?

Kompromi harga minyak antara kelompok mayoritas & minoritas sulit terjadi. Tingkat kenaikan menurut keputusan OPEC di qatar 10%, sekarang rata-rata 8%.

19 Februari 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JIKA berpegang pada keputusan semula di Qatar, OPEC semestinya menaikkan lagi harga minyak dengan 5% 1 Juli nanti. Kelihatan tanda bahwa ini tidak akan terjadi, sementara kelompok mayoritas (11 negara termasuk Indonesia) dan minoritas (Arab Saudi dan Emirat Arab) sedang mengusahakan kompromi harga untuk sepanjang tahun 1977. Sejak 1 Januari, ketika mayoritas menaikkan 10% dan minoritas hanya bersedia 5%, keadaan dua harga penjualan ini sungguh mereka rasakan kacau. Qatar sudah memprakarsai kompromi dengan mengirim Menteri Perminyakannya menemui pihak minoritas. Sekurang-kurangnya ada dua usul kompromi, menurut Middle East Economic Suney suatu penerbitan yang diduga mempunyai saluran informasi langsung dengan Sheikh Ahmad Zaki Yamani, Menteri Perminyakan Arab Saudi. Pertama, supaya minoritas menaikkan 5% lagi hingga seluruhnya 10 untuk sepanjang tahun, sedang mayoritas membatalkan rencana kenaikln kedua (1 Juli) hingga bertahan pada tingkat harga yang ada sekarang saja. Kedua, supaya mayoritas menurunkan 5% dari tingkat harga sekarang, tapi dibolehkan naik 5% lagi tanggal 1 Juli hingga keseluruhannya naik 10% untuk sepanjang tahun 1977. Jelas ada usaha supaya dipegang tinkat kenaikan 10% saja untuk semua anggota OPEC, supaya tidak berpecah lagi. Tapi Arab Saudi tegas menolak usul pertama (naik 10% Indonesia menolak untuk menurunkan tingkat harga sekarang, tapi cenderung bersedia untuk tidak menaikkannya lagi bulan Juli nanti. Usaha kompromi belum terhenti. Sesudah misi Qatar gagal, Indonesia mengatakan bersedia ("jika diminta". kata Menteri Pertambangan Sadli) sebagai perantara baru. Sementara itu, timbul pula pemikiran supaya OPIC mengadakan sidang istimewa dalam dua hulan ini untuk mengakhiri perpecahan harga sekarang. Tingkat kenaikan sekarang, baik oleh mayoritas maupun minoritas adalah rata-rata 80%, menurut banyak peninjau minyak. Middlle East Economic Survey memberitakan bahwa dasar kompromi yang pantas bagi minoritas ialah kenaikan harga rata-rata 7,5% untuk sepanjang tahun ini. Sudah bisa diduga bahwa lndonesia tidak akan keberatan dengan rata-rata 7,5%itu. Sebab Indonesia pun telah tidak sepenuhnya menaikkan 10%. Minyak Minas, yang kini berharga 13.55 dollar/barrel, hanya naik dengan 5,8%. Dari 7 macam minyak Indonesia yang disesuaikan kembali harganya, Minas itulah yang dominan dalam produksi (55%) dan ekspor sekitar (80%) Indonesia. Kenapa kecil naiknya? Menteri Sadli pernah menjelaskan, Minas sudah over-priced sudah kelewat tinggi harganya. Ada kekuatiran bahwa pembeli di Jepang akan melupakan Minas jika dipasang harga seenak perut kita. Tambahan pula RRC menjual minyak mentahnya, yang juga herkadar belerang rendah mengimbangi Minas, dengan banting harga 12.10 dollar/barrel. RRC biasanya suka mengikuti kenaikan harga OPEC, tapi senantiasa menawarkan pada Jepang dengan tingkat harga di bawah Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus