Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Konsorsium Resmi Kelola Pelabuhan Patimban, Menhub: New Hub Asia Tenggara

Konsorsium PT Pelabuhan Patimban Indonesia (PPI) dan Toyota Tsusho Corporation resmi mengoperasikan Pelabuhan Patimban.

17 Desember 2021 | 15.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan pembukaan tahap awal Pelabuhan Patimban di Subang, Sabtu 31 Oktober 2020. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Konsorsium PT Pelabuhan Patimban Indonesia (PPI) dan Toyota Tsusho Corporation resmi mengoperasikan Pelabuhan Patimban. Pelabuhan yang berlokasi di Subang, Jawa Barat, ini semula berada di bawah pengelolaan PT Pelindo III (Persero) atas penugasan dari Kementerian Perhubungan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan perubahan tata kelola tersebut akan meningkatkan daya saing Pelabuhan Patimban sebagai sentra lalu-lintas ekspor dan impor. Pelabuhan digadang-gadang menjadi hub baru di Asia Tenggara menyaingi Singapura.

“Dengan berkolaborasi bersama Tanjung Priok, pelabuhan ini akan menjadi new hub yang punya daya saing di kawasan Asia Tenggara,” ujar Budi Karya dalam penyerahan pengelolaan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, seperti ditayangkan melalui YouTube Kementerian Perhubungan, Jumat, 17 Desember 2021.

Budi Karya berujar, konsorsium PT PPI dan Toyota Tsusho Corporation akan mendorong kinerja Pelabuhan Patimban untuk meningkatkan indeks logistik nasional. Saat ini indeks logistik Indonesia masih kalah dengan sejumlah negara.

Berdasarkan data indeks kinerja logistik, posisi Indonesia masih berada di bawah Singapura, Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Bahkan Balitbang Kementerian Perhubungan mencatat biaya logistik di Indonesia pada 2020 tergolong paling mahal di Asia dengan nilai 24 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Adapun saat ini, Pelabuhan Patimban baru melayani ekspor dan impor untuk produk otomotif dan kendaraan. Budi Karya berharap dalam waktu dekat, pelabuhan internasional ini bisa mendorong pengiriman produk UMKM, industri kreatif, pertanian, dan produk-produk nasional lainnya.

“Saya juga harap pelabuhan ini akan membangun Kota Rebana yang merupakan segitiga antara Cirebon, Kertajati, dan Patimban. Dengan begitu akan menjadi keuatan agar banyak industri berkembang di sini,” ujar Budi Karya.

Direktur Utama PT PPI Fuad Rizal mengatakan serah terima aset Pelabuhan Patimban telah berlangsung pada 16 Desember. “Pada hari yang sama, kami juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT TTC untuk kerja sama mengoperasikan terminal kendaraan ini,” tutur Fuad.

Fuad memaparkan, selama periode Januari hingga November 2021, Pelabuhan Patimban telah melayani bongkar muat sebanyak 12.335 unit kendaraan. Rata-rata pengiriman kendaraan dari Pelabuhan Patimban dikapalkan ke negara tujuan ekspor Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus