Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan konsumsi rumah tangga melambat, pertumbuhannya pada triwulan ketiga 2024 sebesar 4,91 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Pelaksana tugas Kepala Badan BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan pertumbuhan paling lambat terjadi di sektor pakaian dan alas kaki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada triwulan sebelumnya, konsumsi tumbuh sedikit lebih tinggi yakni 4,93 persen. “Kalau kita lihat komponen yang masuk di dalam konsumsi rumah tangga ada banyak, tapi yang relatif melambat di kuartal tiga antara lain pakaian, alas kaki dan jasa perawatan,” kata Amalia dalam pemaparan rilis Pertumbuhan Ekonomi pada Selasa, 5 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu perlambatan konsumsi juga terjadi pada sektor perumahan dan kelengkapan rumah tangga serta kesehatan dan pendidikan. Amalia berujar, meski melambat, tapi relatif terjaga jika dibanding periode sebelumnya karena nilai atau nominal konsumsi tetap lebih tinggi. Jika dibanding kuartal kedua 2024, nilai justru menurun karena ada efek musiman, bertepatan dengan Idul Fitri dan Idul Adha.
Konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang utama pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB. Pada triwulan tiga, PDB Indonesia tumbuh 4,95 persen yoy, melambat dibanding kuartal kedua 5,05 persen yoy.
Hasil analisis Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) juga menyatakan hal serupa. Dalam publikasi “Seri Analisis Makro Ekonomi” yang diterima Senin, 4 November 2024 dipaparkan konsumsi rumah tangga terus menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Konsumsi menyumbang sekitar 53 persen dari total aktivitas ekonomi pada triwulan 2 2024.
Serupa dengan data BPS, LPEM FEB UI memaparkan laju pertumbuhan pengeluaran rumah tangga untuk barang tahan lama mengalami perlambatan. Khususnya untuk belanja untuk peralatan rumah tangga serta komponen pakaian, alas kaki, dan perawatan terus turun selama dua kuartal awal 2024. “Tren ini kemungkinan mengindikasikan pelemahan daya beli rumah tangga secara umum,” tulis analis LPEM FEB UI.
Pilihan Editor: Gibran Ajak Keluarga Bermalam Minggu di Koridor Jalan Gatot Subroto Solo, Bagikan Amplop ke Pedagang