Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengerahkan kapal patroli KPLP KNP. 336 guna membantu tim SAR mengevakuasi para korban bencana tsunami yang menerjang pesisir pantai di Selat Sunda pada Sabtu malam, 22 Desember 2018.
Baca: Aa Jimmy Meninggal Terseret Tsunami Tanjung Lesung
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Panjang, Pranyoto mengatakan kapal tersebut menuju Pulau Legundi guna membantu tim SAR mengevakuasi para korban yang terjebak di pulau tersebut. Kapal tiba pada Minggu, 23 Desember 2018 pukul 16.00 WIB di Pelabuhan Panjang dengan membawa 47 orang korban termasuk 7 orang anak-anak. "Ada korban yang luka ringan dan banyak yang trauma," ujarnya, Minggu, 23 Desember 2018.
Pranyoto menyebutkan bahwa para korban dibawa ke rumah sakit di Bandar Lampung untuk mendapatkan penanganan medis. Seluruh petugas dan jajaran KSOP Panjang bersiap siaga untuk membantu para korban yang terdampak bencana tsunami tersebut.
Di sisi lain, lanjutnya, bencana tsunami yang terjadi di pesisir pantai Selat Sunda tidak berdampak terhadap sarana dan prasarana di Pelabuhan Panjang dan operasional di pelabuhan Panjang tetap berjalan normal.
"Pelabuhan Panjang aman dan tidak terdampak bencana tsunami, hanya di pelabuhan Sebalang Lampung yang banyak sampah berserakan akibat tsunami," ujar Pranyoto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BISNIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini