Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur untuk meninjau Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS3R) Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar dan agenda Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Banyuwangi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“TPS3R Desa Tembokrejo telah dibangun sejak 2018. Saya melihat betul kerja keras pembangunannya, sehingga setelah 3 tahun, pengelolaan sampahnya sudah bisa berkembang dari yang mulanya hanya 2 ton saat ini menjadi 12 ton dalam satu hari,” kata Luhut dalam rilis, Minggu, 20 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TPS3R ini menjadi percontohan pengolahan sampah yang akan dibangun di beberapa provinsi lainnya seperti Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta. “Khususnya untuk di Bali sudah difinalisasi untuk menyelesaikan 3 TPST pada Juli 2022, sehingga pada pelaksanaan G20 Bali sudah bebas dari sampah,” ucapnya.
Kemenko Marves terus mendukung upaya mengurangi sampah di Indonesia. Utamanya, sampah yang pada akhirnya bermuara di laut. “Hal utama yang dapat kita terapkan adalah disiplin untuk tidak membuang sampah sembarangan dan memilahnya karena manfaatnya pada kebersihan Indonesia ke depan sangat luar biasa,” kata Luhut.
Dalam kunjungan tersebut Menko Marves Luhut didampingi Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Nani mengatakan bahwa TPS3R dibangun PUPR pada 2018 yang kemudian operasionalnya di-support oleh Project Stop sampai dengan akhir 2021. “Pada 2022 sebagai kelanjutan project ini, Systemiq juga akan mendukung Project Banyuwangi Hijau,” katanya.
Selain itu, Luhut juga berkunjung ke Pendopo Bupati Banyuwangi untuk melihat produk-produk UMKM. “Dengan meningkatnya UMKM di daerah, tentu mendorong pemerataan pembangunan ekonomi di Indonesia. Selain menambah lapangan pekerjaan, juga meningkatkan belanja barang dalam negeri,” kata Luhut.
Dia menyampaikan, pemerintah segera meresmikan e-katalog yang berisikan barang-barang hasil produksi Indonesia untuk meningkatkan Peningkatan Pengunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah akan mendorong seluruh Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha untuk memenuhi kebutuhan barangnya melalui pembelian pada e-katalog.
“Saya rasa ini adalah hal yang penting, karena dengan gerakan ini kita dapat memperkuat ekonomi kita dan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat,” kata Luhut.