Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta-Pemerintah Kabupaten Sleman menyediakan 1.500 kuota bagi pengunjung Indogrosir Sleman untuk menjalani tes corona massal. Sejak pendaftaran rapid test massal itu dibuka secara online pada Minggu 10 Mei 2020, dari 1500 kuota yang disediakan Pemda Sleman hampir penuh pada Senin 11 Mei 2020 ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bupati Sleman Sri Purnomo menyatakan, pada Senin pagi 11 Mei 2020 kuota sudah terpenuhi sebanyak 1.334 orang. Sehingga masih dibuka pendaftaran bagi warga pengunjung Indogrosir yang menyambangi pusat kulakan itu pada periode 19 April -4 Mei 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari para pendaftar rapid test massal itu, peserta terbanyak adalah oeremouan sebanyak 842 orang. Adapun usia paling banyak mendaftar berkisar 30-49 tahun sebanyak 823 orang.
Tes corona massal yang akan digelar 12-14 Mei 2020 di GOR Pangukan Sleman itu sebagai tindak lanjut ditemukannya karyawan Indogrosir Sleman yang positif terpapar Corona.
Jumlah karyawan Supermarket Indogrosir Sleman yang positif terpapar Corona kini melonjak menjadi tujuh orang dari semula hanya satu kasus. Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih mengatakan enam tambahan kasus positif Corona dari klaster Indogrosir itu diketahui dari hasil uji laboratorium selama dua hari terakhir terhadap karyawan yang sebelumnya dinyatakan hasil rapid test nya reaktif.
"Karyawan Indogrosir yang uji laboratoriumnya positif (Covid-19) kemarin (9/5) ada tiga orang warga Kabupaten Bantul dan hari ini (10/5) bertambah tiga orang lagi warga Kabupaten Sleman," ujar Berty Minggu 10 Mei 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo sebelumnya mengatakan kasus 79 sempat tidak terbuka saat diminta keterangan riwayatnya bagaimana bisa positif terpapar Covid-19. Akibatnya, virus menyebar ke tempat kerjanya di Indogrosir Sleman tersebut.
PRIBADI WICAKSONO
