Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

26 April 2024 | 19.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Peluncuran logo baru Bank Tabungan Negara (BTN) di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu (3/3/2024). ANTARA/HO-BTN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN Syariah membukukan kinerja positif juga sepanjang kuartal I tahun 2024. Laba bersih BTN Syariah pada periode Januari-Maret 2024 tercatat mencapai Rp 164,1 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Capaian-capaiannya melambung 56,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 105,1 miliar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu dalam keterangannya pada Kamis, 25 April 2024 menyebut kenaikan laba bersih BTN Syariah ditopang oleh penyaluran pembiayaan. Penyaluran pembiayaan BTN Syariah meningkat 20 persen menjadi Rp 39,1 triliun pada kuartal I 2024. Pada periode yang sama tahun lalu, penyalurannya tercatat Rp 32,6 triliun. 

"Pertumbuhan double-digit juga terlihat di penghimpunan DPK BTN Syariah, yang mencapai 20,3 persen menjadi Rp 42,9 triliun," kata Nixon. 

BTN Syariah juga membukukan peningkatan aset sebesar 17,9 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 54,8 triliun pada kuartal I 2024. Pada periode yang sama tahun lalu, aset BTN Syariah tercatat sebesar Rp 46,5 triliun. 

Nixon menambahkan peningkatan aset BTN Syariah seiring dengan pertumbuhan positif di sisi pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).

“BTN Syariah terus bertumbuh secara konsisten sebagai pemain kuat di salah satu ceruk bisnis yang sangat menarik di pasar perumahan domestik,” tutur dia.

Sementara itu, perusahaan induk yakni PT BTN (Persero) Tbk. membukukan laba bersih sebesar Rp 860 miliar. Angkanya tumbuh 7,4 persen secara tahunan bila dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 801 miliar. 

"Secara garis besar, BTN melakukan transformasi pada struktur bisnis sehingga menjadi semakin efektif dan efisien, mempercepat proses bisnisnya dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kualitas layanannya,” kata Nixon.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus