Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Lagunya yang Berbahasa Jawa Semakin Viral, Ini Sihir Denny Caknan

Nama Denny Caknan terus menjadi sorotan publik. Simak kisah Denny yang berhasil membuat lagu berbahasa Jawa semakin viral.

24 Maret 2021 | 13.26 WIB

Denny Caknan/Pribadi
Perbesar
Denny Caknan/Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Denny Caknan terus menjadi sorotan publik dalam setahun belakangan ini. Paduan musik dangdut pop unik dan lirik berbahasa Jawa menjadi ciri khas dari penyanyi dan pencipta lagu asal Jawa Timur ini. Lagu-lagu patah hatinya sukses membuat Sobat Tenanan (sebutan bagi para penggemar Denny Caknan) terbuai dan terus menanti karya - karya nya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Melanjutkan rangkaian Hari Musik Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret 2021 lalu, mari kita kenal lebih jauh kreator asal Jawa Timur yang memaknai cintanya terhadap budaya Indonesia yang dituangkan lewat karya-karya lagu viral berbahasa Jawa.

Baca: Denny Caknan Tak Terbebani Disebut Penerus Didi Kempot

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Denny mengatakan musik selalu menjadi bagian dari hidupnya. Awalnya ia mencari siapa yang mau membentuk band, tapi ternyata tidak ada orang yang mau menerima Denny menjadi vokalisnya. "Akhirnya saya melampiaskan kecintaan saya bermusik ke pembuatan lagu, untuk solo dengan membawakan lagu ciptaan saya. Lama kelamaan mendapatkan tawaran manggung, dan akhirnya terbentuklah sebuah band di Ngawi,” kata Denny dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 23 Maret 2021.

Salah satu lagu yang mengubah jalan hidupnya adalah lagu Kartonyono Medhot Janji. Lagu patah ini punya lirik menyayat hati dibalut tabuhan kendangan serta perpaduan instrumen musik khas anak muda salah satunya saksofon yang seakan mengandung sihir untuk bisa merasuk ke hati dan jiwa para pendengarnya. Pertama kali dirilis eksklusif di YouTube, lagu tersebut telah ditonton oleh 197 juta viewers dan dibawakan kembali oleh sederet kreator musik di YouTube.

Denny mengatakan tidak ada proses dan ritual khusus untuk menciptakan sebuah karya. Karya - karya yang ada di channel Denny Caknan di YouTube berasal dari banyak kolaborasi. "ada yang buah pena saya dari pengalaman saya, ada juga yang atas kolaborasi teman - teman musisi di daerah sekitar saya, khususnya Ngawi. Yang penting, karya dan musik saya itu harus ada roso-nya,” katanya saat ditanya tentang proses pembuatan lagu Kartonyono Medot Janji dan sejumlah lagu hits lainnya.

Ia mengakui bahwa Didi Kempot dan Guyon Waton adalah salah satu sosok inspirasi dan panutannya dalam berkarya. “Saya tumbuh dari lingkungan yang kerap mendengarkan dangdut dan campursari yang kebanyakan berbahasa Jawa. Dan saya terinspirasi melihat, tidak hanya karya tapi juga perjalanan karir kedua sosok legendaris tersebut. Mereka dengan bangga konsisten akan identitas mereka dengan membawakan lagu berbahasa Jawa, lengkap dengan suara atau musik khas daerah asal mereka," kata Denny.

Walaupun penikmat karyanya mayoritas berasal dari pulau Jawa, Denny juga melihat bahwa pendengarnya telah merambah ke berbagai daerah bahkan hingga ke mancanegara. “Saya secara eksklusif merilis karya - karya saya di YouTube. Semenjak video pertama yang saya unggah di YouTube, banyak kesempatan yang terbuka lebar, membantu saya menemukan komunitas, penikmat karya-karya saya, hingga menuntun saya mencapai sukses hingga saat ini,” kata Denny. Ia menambahkan perasaan bangga saat karya lagunya yang berbahasa Jawa kini juga dapat dinikmati dan dinyanyikan tak melulu oleh penutur bahasa itu.

Lagu lain yang juga sempat menjadi salah satu video trending teratas di YouTube selama tahun 2020 dan telah ditonton oleh lebih dari 117 juta viewers karya Denny adalah lagu Los Dol. Lagu itu kental dengan lirik bahasa Jawa bermuatan curahan patah hati, lagu ini kembali menjadi medium untuk pendengarnya agar semakin mencintai budaya Indonesia.

Denny Caknan mengatakan teman - temannya yang berasal dari Ngawi dan komunitas di YouTube membuatnya berada di titik ini. Ia berharap untuk dapat terus bersama maju melestarikan budaya Indonesia, khususnya suara khas dan musisi Ngawi, juga bahasa Jawa. "Kedepannya saya ingin mempertahankan dan terus mengenalkan lagu-lagu berbahasa Jawa agar semakin dicintai oleh masyarakat melalui karya musik yang saya hasilkan. Saya berharap musik dangdut dapat merangkul banyak kalangan yang lebih luas lagi, menembus batas usia dan tak lekang oleh waktu," kata Denny.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus