Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Lampu Bandara Halim Gangguan, Begini Cerita Penumpang Citilink

Lampu runway Bandara Halim Perdanakusuma mengalami gangguan pada Senin, 30 Oktober 2017.

31 Oktober 2017 | 09.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemudik tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 2 Juli 2017. Kementerian Perhubungan menyebutkan jumlah pemudik menggunakan pesawat naik 12 persen dibanding tahun sebelumnya. ANTARA/Rivan Awal Lingga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lampu runway Bandara Halim Perdanakusuma mengalami gangguan pada Senin, 30 Oktober 2017. Hal itu berimbas langsung ke sejumlah penerbangan yang telah dijadwalkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bahkan penerbangan luar kota menuju Halim Perdanakusuma harus dialihkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin malam, 30 Oktober 2017. Salah seorang penumpang pesawat Citilink dari Yogyakarta tujuan Jakarta, Dinar Fiskiawan, mengatakan harus mengalami penerbangan satu jam lebih lama dari waktu yang seharusnya dibutuhkan karena masalah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Setelah terbang ekstra hampir satu jam, sekitar pukul 21.45-22.00, diumumkan bahwa mau pindah landing di Soetta karena masalah lampu runway mati (di Halim Perdanakusuma). Landing sekitar pukul 22.40," ucap Dinar kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2017. "Take off dari Yogyakarta pukul 19.55."

Meski begitu, ujar Dinar, pihak maskapai yang ditumpanginya cukup kooperatif dalam memberikan informasi gangguan yang terjadi di Bandara Halim Perdanakusuma. Bahkan, begitu landing di Terminal 3 Soekarno Hatta, sudah ada bus bandara yang membawa penumpang ke Terminal 1.

Setelah itu, tutur dia, penumpang pesawat menunggu bagasi hingga hampir pukul 24.00. Sejauh ini, ia melihat koordinasi bandara dengan maskapai baik dalam masalah ini.

Selain itu, penumpang tidak terlihat panik karena mendapatkan informasi yang jelas dari pihak maskapai. "Bahkan ada yang tidur di pesawat pas ada ekstra-penerbangan karena masalah ini. Penumpang juga terlihat full di dalam pesawat," ucapnya.

Dinar mengatakan masalah ini hanya berdampak pada rute lebih jauh untuk pulang ke rumahnya. Sebab, pesawat bukan turun di bandara yang dituju. "Saya sama keluarga dari Yogyakarta berempat. Ke Yogyakarta karena ada acara keluarga."

IMAM HAMDI

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus