Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Lanjutkan Penguatan, Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp 16.136 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup menguat 58 poin menjadi Rp 16.136 per dolar AS.

12 Juli 2024 | 16.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mata uang rupiah kembali menguat dalam penutupan perdagangan hari ini Jumat, 12 Juli 2024. Nilai tukar rupiah menguat 58 poin menjadi Rp 16.136 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan Kamis kemarin, kurs rupiah terhadap dolar AS tercatat di level Rp 16.194

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan greenback terpukul oleh data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang lebih lemah dari perkiraan. "Ini menunjukkan inflasi sedikit lebih tenang dari perkiraan bulan Juni. Angka tersebut meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan lebih percaya diri untuk mulai memangkas suku bunga," kata Ibrahim dalam analisis rutinnya pada Jumat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan, para pedagang lebih bergairah dalam memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada bulan September. Peluangnya meningkat menjadi 83,4 persen dibandingkan dengan peluang pekan lalu yakni 64,7 persen, menurut CME Fedwatch.

Dari dalam negeri, pemerintah telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan tetap tumbuh 5,2 persen hingga akhir tahun. Hal ini sesuai dengan asumsi pertumbuhan ekonomi di anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), sebesar 5,2 persen. Meskipun, ekonomi global saat ini masih stagnan dan berbagai lembaga internasional memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 di bawah target.

Dana Moneter Internasional atau IMF bahkan memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 hanya sebesar 5 persen. Demikian juga Bank Dunia atau World Bank yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya 5 persen. Bank Indonesia juga menganggap pertumbuhan ekonomi 2024 hanya sebesar 5,1 persen.

"Potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 5,2 persen sampai akhir tahun itu akan ditopang oleh geliat ekspor dan investasi di Indonesia," kata Ibrahim. 

Kinerja ekspor bulan Juni yang akan dirilis pada 15 Juli mendatang, diprediksi akan cukup bagus, sehingga akan menunjukkan lagi pemulihan ekspor. Sedangkan untuk investasi, terlihat dengan berjalannya proyek-proyek infrastruktur pemerintah, termasuk Proyek Strategis Nasional atau PSN. 

Di sisi lain, konsumsi masyarakat juga berpotensi kembali menggeliat pada paruh kedua tahun ini. Hal ini ditopang oleh dukungan belanja pemerintah yang akan naik 2,6 persen sampai akhir tahun dari pagu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan belanja negara akan membengkak menjadi sebesar Rp 3.412,2 triliun tahun ini atau 102,6 persen dari target dalam APBN 2024 yang sebesar Rp 3.325,1 triliun. Per semester I 2024, realisasi belanja negara sudah Rp 1.398 triliun.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus