Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah nasabah PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. atau BSI masih mengeluhkan gangguan layanan mobile banking bank tersebut. Netizen meminta BSI memberikan kompensasi atau ganti rugi kepada nasabah akibat kejadian ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti diketahui, sistem IT BSI mengalami gangguan sejak Senin, 8 Mei 2023. Pihak BSI sendiri mengklaim semua layanan perbankan sudah kembali normal. Melalui akun Instagram resminya, BSI menuliskan cobaan dan masalah yang tengah dihadapi adalah cara untuk menjadikan semuanya lebih kuat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Insya Allah dengan niat yang teguh, usaha maksimal, serta diiringi doa dan berserah diri kepada Allah SWT, kita dapat melewati segala macam rintangan yang hadir. Amin," tulis BSI pada Jumat malam, 12 Mei 2023.
Netizen yang masih terkendala gangguan pada mobile banking BSI pun menyerbu kolom komentar akun Instagram BSI. "Coba jangan paling victim dong BSI. Merasa diberi ujian berat, cobaan. Di sini banyak umat yang juga kamu rugikan," tulis akun syaf***pada Jumat, 12 Mei 2023.
Tidak sedikit netizen yang menuntut kompensasi akibat gangguan sistem yang terjadi hingga lima hari ini. "Gak ada niatan kompensasi atau minimal email ke masing-masing nasabah dari tiap-tiap cabang untuk permintaan maaf. Niat jauhin riba tapi begini yang diamanahkan," tulis alfis***.
Selanjutnya: kompensasi bisa diberikan tidak harus berbentuk uang
Kemudian akun foun*** berkomentar kompensasi bisa diberikan tidak melulu dalam bentuk uang. Misalnya berupa gratis biaya administrasi selama tiga bulan atau kantor BSI yang dibuka pada akhir pekan hingga konsidi normal kembali.
"Tidak ada empati nya sama sekali, walaupun tidak bisa sistemnya, kantor wajib buka. Catat permasalahan yang masuk sebagai perbaikan kedepannya. Bukan malah tutup kantor. Bantu masyarakatnya," tulis akun tersebut.
Netizen lainnya mengancam akan berpindah rekening apabila BSI tidak memberikan kompensasi yang sepadan. "Coba kalau kami telat ke bank berapa banyak denda dan bunga dari seluruh nasabah BSI? Sekarang BSI apa mau kasih kompensasi sama nasabah? Fix Senin saya buka rekening lain!" ucap akun ica***.
Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyatakan layanan perbankan BSI sudah kembali normal. Hery mengklaim pihaknya terus melakukan normalisasi secara bertahap sejak gangguan pertama kali terjadi pada Senin, 8 Mei 2023.
Menurutnya nasabah sudah bisa bertransaksi di jaringan cabang dan ATM BSI di seluruh Indonesia pada Selasa, 9 Mei 2023. Kemudian malamnya, secara bertahap BSI Mobile bisa diakses dengan fitur dasar. Kemudian pada Rabu, 10 Mei pagi, kata dia, BSI Mobile sudah bisa digunakan bertransaksi dengan fitur lebih lengkap.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan kepada BSI," tuturnya pada Kamis, 11 Mei 2023.
Dia pun memastikan dana nasabah tetap aman di BSI. Dia berujar, BSI terus berkomitmen menguatkan pertahanan dan keamanan siber perbankan. BSI mengimbau nasabah selalu waspada dan berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan BSI.
Pilihan Editor: Layanan Perbankan Error, Dirut BSI: Tidak Ada Rush Money
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini