Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan sekitar 80 persen kamar hotel di Yogyakarta sudah dipesan wisatawan untuk menghabiskan masa liburan Natal dan tahun baru.
"Sampai 25 Desember nanti, rata-rata mencapai 80 persen untuk ring satu (kawasan pusat Kota Yogyakarta)," kata Ketua PHRI DIY Istijab M. Danunagoro di Yogyakarta, Kamis, 21 Desember 2017.
Menurut dia, selain di zona ring satu di kawasan Malioboro, tingginya okupansi juga terjadi di zona ring dua di kawasan Tugu Yogyakarta, yang mencapai 70 persen, dan zona ring tiga di kawasan Jalan Kaliurang 50 persen.
Selama momen Natal dan tahun baru, menurut Istijab, kebanyakan hotel berbintang di Yogyakarta akan memberlakukan tarif tambahan atau surcharge rata-rata 20 persen.
Baca juga: PHRI Siapkan Aplikasi Pemesanan Hotel
Perhotelan di Yogyakarta, khususnya anggota PHRI DIY, akan menyediakan paket sewa kamar khusus Natal dengan makan malam sekaligus hiburan bertema Natal dan tahun baru.
Meskipun demikian, ia memperkirakan kenaikan okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta saat libur akhir tahun hanya mengalami kenaikan sekitar 10 persen dibanding hari biasa.
Hal itu, menurut dia, disebabkan jumlah hotel yang sudah cukup banyak di Yogyakarta. Dengan jumlah hotel yang banyak, setiap hotel harus "berbagi" pengunjung sehingga okupansi tidak terlalu tinggi.
Di Yogyakarta, kata Istijab, saat ini terdapat 166 hotel berbintang dan 1.030 hotel non-bintang. Sekitar 60 persen hotel berada di Kota Yogyakarta dan sisanya berada di kabupaten lain.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini