Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Medan - Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dimulai pada 19 Desember hingga 5 Januari 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Divisi Regional 1 Sumatera Utara mengoperasikan total 396 perjalanan kereta api atau 22 perjalanan setiap hari. Tersedia 171.504 tempat duduk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vice President PT KAI Divre 1 Sumut Sofan Hidayah mengatakan, menghadapi masa Nataru, KAI telah melakukan berbagai persiapan dari sisi pelayanan, keamanan, dan kenyamanan, baik di stasiun maupun di atas kereta api. Misalnya dengan menyiagakan petugas Customer Service Mobile (CSM) tiga personil di Stasiun Medan dan dua personil di Stasiun Kisaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mengantisipasi lonjakan penumpang, kami menambah perjalanan KA Sribilah Utama Tambahan relasi Medan-Rantauprapat sebanyak dua perjalanan yang telah dioperasikan selama masa Nataru. Jadwal keberangkatan dari Stasiun Medan pukul 10.25 WIB dan dari Stasiun Rantauprapat pukul 17.05 WIB,” kata Sofan di Stasiun Medan, Selasa, 24 Desember 2024.
Kereta api reguler dan tambahan yang akan beroperasi di masa Nataru adalah: KA Sribilah Utama relasi Stasiun Medan-Rantauprapat (6), KA Putri Deli relasi Stasiun Medan-Tanjungbalai (6), KA Siantar Ekspress relasi Stasiun Medan-Siantar (4), KA Datuk Belambangan relasi Stasiun Tebingtinggi-Lalang (4) dan KA Sribilah Utama relasi Stasiun Medan-Rantauprapat (2).
"Total 73 armada kereta dan 31 armada lokomotif yang siap operasi mendukung layanan masa Nataru," ucapnya.
Keselamatan perjalanan kereta api juga tidak lepas dari kesiapan sisi prasarana jalur. Daerah yang memerlukan perhatian khusus total ada delapan titik yakni enam titik rawan banjir dan dua titik rawan longsor. Divre 1 Sumut menyiagakan Alat Matarial untuk Siaga (AMUS) di beberapa titik untuk mengantisipasi gangguan.
Memastikan jalur aman dilalui, ada 69 petugas ekstra, diluar petugas PT KAI yang sudah ada saat ini. Terbagi menjadi 36 petugas ekstra penjaga pintu perlintasan (PJL ekstra), 23 petugas pemeriksa jalur (PPJ ekstra) dan 10 petugas penjaga daerah rawan. Dari sisi pengamanan, akan menyiagakan 350 personel yang terdiri dari 280 dari internal KAI Sumut dan 70 personel eksternal dari Polri dan TNI.
"Fasilitas terbaru yang ada di Stasiun Medan yakni overpass yang resmi dibuka mulai 20 Desember. Masyarakat dapat menggunakannya untuk keberangkatan penumpang atau drop off. Penjemputan di bawah overpass atau di depan Lapangan Merdeka," ucap Sofan.
Penjualan tiket sampai Senin, 23 Desember, tercatat 89.450 terjual atau sekitar 52 persen. Jika dibanding masa Nataru 2023, akan ada kenaikan sekitar 8 persen. Diperkirakan puncak arus mudik masyarakat yang menggunakan transportasi kereta api terjadi pada 23-24 Desember, sedangkan arus balik pada 1-2 Januari 2025.