Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Berita Tempo Plus

Lion Air Lirik Rute Penerbangan ke Eropa

Maskapai mendatangkan Airbus A330-900 NEO untuk memperkuat rute internasional.

29 Juni 2018 | 00.00 WIB

Maskapai mendatangkan Airbus A330-900 NEO untuk memperkuat rute internasional.
Perbesar
Maskapai mendatangkan Airbus A330-900 NEO untuk memperkuat rute internasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TANGERANG - Maskapai penerbangan Lion Air kepincut oleh pesawat keluaran terbaru, Airbus A330-900 NEO. Direktur Utama Lion Air Group, Edward Sirait, mengatakan ketertarikan pada Airbus timbul seiring dengan rencana maskapai ini membuka rute baru ke Eropa. "Pesawat jenis ini cocok untuk terbang jarak jauh, seperti ke Eropa," kata Edward saat menyambut kedatangan pesawat anyar itu di Bandara Soekarno-Hatta, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Edward menyatakan pilihan pada pesawat berbadan lebar tersebut karena tingkat efisiensi yang tinggi. "Possibility, kami masih perlu pembuktian akan kelebihan dan efisiensi pesawat, makanya uji coba terus dilakukan," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dari hasil hitung-hitungan awal, ujar Edward, ada kemungkinan Lion Air akan membeli sedikitnya tujuh pesawat dengan nilai Rp 11 triliun. Ihwal pembiayaan pesawat, dia menolak mengungkapkannya karena masih mencari sumber-sumber yang bersedia mendanai atau menyewa pesawat tersebut. "Untuk kepastiannya, Juli-Agustus akan kami umumkan," ujarnya.

April lalu, Lion Air menjalin kesepakatan pembelian 50 unit pesawat Boeing 737 MAX 10. Pesawat buatan Amerika Serikat itu baru akan dikirim pada 2021. Kehadiran Boeing merupakan upaya Lion Air untuk mendukung rute penerbangan jarak jauh. Total nilai investasi pengadaan 50 pesawat itu mencapai Rp 84 triliun.

Hingga 2019, Lion Air menargetkan akan mendatangkan 54 pesawat baru. Menurut Edward, kedatangan pesawat baru jenis Airbus A330, ATR, dan Max dilakukan bertahap. Tahun ini pesawat yang datang sebanyak 23 unit dan sisanya pada 2019.

Ihwal rencana membuka rute penerbangan baru, Edward menyatakan perusahaan sudah menyiapkannya. Sejumlah rencana pembelian pesawat baru akan dioptimalkan mendukung penerbangan internasional maupun domestik. "Ada ke Thailand dan Malaysia, Jakarta-Eropa," kata dia.

Sebagai langkah awal, Lion Air sudah menyiapkan rute internasional baru pada Oktober sampai Desember 2018. Menurut Edward, perusahaan akan terbang perdana ke Jepang pada 1 November nanti dengan rute Narita-Denpasar. Lalu dilanjutkan dengan penerbangan perdana ke Nagoya pada 15 Desember.

Adapun untuk rute ke Eropa, ujar Edward, Lion Air masih melakukan kajian mendalam. Menurut dia, ada beberapa hal yang masih menjadi pertimbangan, di antaranya soal pasar dan tujuannya. "Masih dikaji negara mana yang menjadi destinasi," tuturnya.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA), Tengku Burhanuddin, mengatakan banyak aspek yang perlu dijadikan pertimbangan bagi maskapai yang ingin terbang ke Eropa. Komponen yang harus menjadi perhatian utama adalah pangsa pasar. Ia mengatakan maskapai harus jeli menentukan segmen pasar apa yang diincar. "Siapa yang mau dibawa, penumpang Indonesia ke Eropa atau penumpang Eropa ke Indonesia," ucapnya.

Selain itu maskapai harus tepat saat memutuskan rute penerbangan yang menjadi incaran. Menurut Tengku, orang Eropa, seperti Prancis, lebih suka transit di satu negara tertentu sebelum sampai di tujuan akhir. "Hal lainnya yang harus diperhatikan adalah biaya tiket." JONIANSYAH | ADITYA BUDIMAN


Terbang dengan Pesawat Baru

Lion Air Group berencana menambah armada pesawat berbadan lebar untuk melayani penerbangan jarak jauh. Direktur Utama Lion Air Group, Edward Sirait, mengatakan Lion sedang menjajaki sejumlah rute penerbangan internasional dalam waktu dekat.

Maskapai penerbangan swasta ini akan menambah pesawat Airbus terbaru jenis A330-900 NEO. Menurut Edward, perusahaan belum memutuskan apakah akan membeli atau menyewa pesawat bongsor tersebut untuk memperkuat rute-rute baru. Berikut ini armada yang sudah dimiliki Lion Air:

» Boeing 737-900ER.
Ada 71 unit pesawat

» Boeing 737-800NG.
Ada 32 unit pesawat

» Boeing 747-400.
Ada 2 unit pesawat

» Airbus A330-300.
Ada 3 unit pesawat

Pesawat Baru Lion Air

Hingga 2019 Lion Air akan mendatangkan 54 pesawat baru. Jenisnya terdiri atas Airbus A330, ATR, dan Max. Tahun ini akan datang 23 unit, dan sisanya pada 2019.

Rute Penerbangan Lion Air
Domestik: 41 destinasi kota di Indonesia
Internasional: 6 destinasi, yakni Singapura, Malaysia, Vietnam, Cina, Australia, dan Arab Saudi.

Rute Baru
Domestik: Morowali dan Labuan Bajo
Internasional: Jepang

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus