Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Masa suram industri mobil as

Tahun 1991 general motor, industri mobil terbesar di as, merugi sekitar us$ 4,5 milyar dan akan menutup 21 pabrik serta merumahkan 74.000 pekerja. ford dan chrysler pun merugi.

14 Maret 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DUA puluh tahun silam, tak seorang berani meramalkan bahwa industri mobil Jepang bisa mempermalukan industri otomotif Amerika Serikat. Tapi itulah yang kini terjadi. Pada penutup tahun 1991, industri mobil AS terbesar, General Motor (GM) merugi US$ 4,5 milyar (Rp 8,5 trilyun). Itulah kerugian terbesar yang pernah diderita GM, sejak raksasa mobil itu berdiri 84 tahun yang lalu. Angka ini sekaligus merupakan rekor kerugian dalam sejarah industri AS. Berita buruk itu diumumkan satu bulan setelah Deklarasi Tokyo ditandatangani Presiden AS George Bush dan PM Jepang Kiichi Miyazawa, Januari lalu. Deklarasi itu antara lain berisi peningkatan impor 20 ribu unit mobil AS dan suku cadang senilai US$ 19 juta ke Jepang, yang akan dimulai tahun 1994. Mungkin ketika kesepakatan itu dipenuhi, GM tak bisa lagi memanfaatkannya. Presiden GM, Robert C. Stempel, dalam pidato yang disiarkan lewat satelit kepada 390.000 pekerja GM, mengumumkan akan menutup 21 pabrik termasuk 12 pabrik yang sudah lebih dulu ditutup dan merumahkan 74.000 pekerja pada tahun 1995. "Kami harus mengurangi operasi di Amerika Utara untuk bisa berkompetisi dengan baik," kata Stempel. GM didirikan pada tahun 1908. Perusahaan ini meluncurkan mobil Buick dan Cadillac, yang segera merajai jalan-jalan raya di AS. Dalam era 19501960, orang malah khawatir GM akan memonopoli industri mobil AS. Kekhawatiran ini sangat beralasan, mengingat satu dari dua mobil AS yang terjual adalah buatan GM. Namun, pukulan pertama oleh industri mobil Jepang yang bangkit tahun 1970an. Dengan ukuran lebih kecil, desain menarik, dan harga lebih murah, mobil Jepang menembus pasar AS. Pada tahun 1971, GM bereaksi dengan meluncurkan Chevrolet Vega, mobil kecil yang mesinnya rewel. Ternyata GM, yang terbiasa membuat mobil bersilinder besar, gagal memproduksi mobil kecil. Prospek GM memburuk ketika banyak orang Amerika yang membeli mobil Jepang. "Konsumen bosan dengan mesin yang rumit," kata Cliffotd Winston, ekonom yang pernah meneliti kesetiaan konsumen AS terhadap merk. Pangsa pasar domestik GM, yang sebelumnya lebih dari 50%, segera turun menjadi 35%. Pada saat bersamaan, pangsa pasar mobil Jepang di AS meningkat dari 19,6% menjadi 27,7%. GM tidak tinggal diam. Tahun 1990, perusahaan ini meluncurkan Saturn. Saturn, yang sempat menjadi cerita utama majalah Time itu, tetap saja mewarisi kerewelan teknis. Tak sampai setahun, GM harus mengganti 1.836 unit Saturn yang dikembalikan pihak konsumen. Kini banyak yang memuji rencana perampingan GM. Apalagi Stempel juga menekan biaya secara besarbesaran, terutama gaji eksekutif GM. Bonus tahun 1991 tidak diberikan, tunjangan pensiun 100 pejabat top GM dikurangi. Semua itu menghemat biaya sampai US$ 14 juta. Tapi itu belum cukup. Para pengamat mengatakan bahwa yang paling diperlukan adalah modernisasi sistem produksi dan mengubah cara berpikir eksekutif GM. "Masalahnya bukan hanya 'mengecilkan' kepala, tapi memasukkan pemikiran baru ke dalam kepala itu," kata Eugene Jenning, seorang profesor dari Michigan State University. Tapi GM tidak gagal sendirian. Dua industri mobil AS yang lain, Ford dan Chrysler, juga merugi pada tahun 1991, masing-masing US$ 2,3 milyar dan US$ 795 juta. Mungkin sudah waktunya, industri otomotif AS melakukan introspeksi dan menata kembali bisnis mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus