Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya akan melakukan kerja sama dengan para pemilik kargo besar. Kerja sama itu dilakukan guna mengurangi penumpukan kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami akan ajak cargo owner yang besar untuk melakukan suatu kesepakatan bersama, sama-sama Sabtu-Minggu masuk, biar bisa barang itu langsung keluar," kata Budi di Jakarta International Container Terminal, Jakarta Utara, Ahad, 4 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi berujar, terjadinya penumpukan kontainer selama ini bukan disebabkan oleh adanya penundaan dari pihak pelabuhan. Dia menyebut keterbatasan tempat bagi pemilik kargo untuk bongkar muat kontainer sebagai sebabnya, terlebih hari Sabtu dan Minggu libur.
Dalam kunjungannya, Budi mengatakan akan membuat pelabuhan tersibuk Indonesia itu semakin besar. Caranya dengan mengkonsolidasikan barang-barang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Budi berharap kapal-kapal besar pengangkut kontainer akan datang lebih sering. Menurut dia, selama ini kapal besar hanya datang seminggu sekali.
Nantinya, ujar Budi, kehadiran kapal besar dengan angkutan yang lebih besar secara rutin akan jauh lebih efektif dan efisien ketimbang kedatangan kapal kecil. "Dengan rutinnya kapal-kapal ke tujuan destinasi yang akhir, itu membuat waktu dan harga logistik akan lebih baik," katanya.
Selain pada pergerakan di pelabuhan itu, Budi Karya mengatakan akan melakukan konsolidasi pada jalur truk pengangkut kontainer dari Cawang ke Karawang. Hal tersebut dilakukan agar terjadi waktu yang in line. "Saya minta asosiasi truk untuk memonitor pergerakan kontainer itu seperti apa, sehingga kita bisa melakukan mapping," katanya.