Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Mentan: Maret, Panen Raya Padi 1,9 Juta Hektare

Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan panen raya padi Februari ini mencapai 1 juta hektare. Pada Maret nanti akan menyusul 1,9 juta hektare

19 Februari 2023 | 21.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyebut panen raya padi oleh petani secara nasional sudah mulai berjalan secara bertahap memasuki puncak panen raya pada Bulan Maret-April 2023. "Sebagaimana telah disampaikan bapak presiden, bahwa 1 juta hektare sudah panen pada Februari ini, dan Maret akan panen 1,9 juta hektare," kata Syahrul saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu, 19 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mentan Syahrul mengemukakan, dengan musim panen raya ini diharapkan ketersediaan bahan pangan dalam negeri cukup saat momen Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri nanti. Oleh karena itu, petani sebagai mitra pemerintah perlu mendapat sentuhan stimulus guna merangsang produktifitas merek dalam meningkatkan sektor pertanian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 "Kami meminta petani memaksimalkan kemudahan akses yang sudah diberikan pemerintah, salah satunya akses kredit usaha rakyat (KUR) di bidang pertanian. Program ini dilakukan sebagai upaya pemerintah memfasilitasi petani untuk mendapatkan modal produksi," ujarnya.

Di kesempatan itu, Mentan Syahrul mengatakan Sulawesi Tengah salah satu daerah yang memiliki kontribusi membantu Pemerintah Pusat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Secara nasional, katanya, menurut data BPS saat ini ketersediaan stok pangan khususnya beras dalam negeri kurang lebih 31,66 juta ton.

"Tujuan kami melakukan kunjungan di daerah untuk melihat lebih dekat dan memastikan stok pangan tersedia, sebagaimana data produksi pangan nasional, dan fakta kami jumpai di lapangan sesuai dengan data yang ada," kata dia menuturkan. Menurut Mentan Syahrul, peningkatan produksi pangan tidak terlepas dari intervensi program Indeks Pertanaman 400 (IP400) yang sudah diimplementasikan petani.

Secara nasional, lahan persawahan di Indonesia seluas 7,4 juta hektare, tetapi padi yang ditanam tahun ini seluas 10 juta hektare lebih dengan hasil rata-rata 5 sampai 6 ton per hektare."Produksi pertanian mengalami gagal panen akibat serangan hama maupun dampak bencana alam, tidak lebih dari 50 ribu hektare, dari 7,4 hektare salah persawahan di tanah air," katanya lagi.

Dalam kunjungan kerjanya, Mentan juga melaksanakan panen padi di Kabupaten Sigi bersama pemerintah daerah setempat.



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus