Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman akan memanggil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mempercepat proses penghapusan piutang UMKM. Maman akan mengundang Herry Gunadi yang ditetapkan sebagai Direktur Utama BRI dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin, 24 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini kan baru kemarin Rapat Umum Pemegang Sahamnya, Direktur Utamanya juga baru, nanti kami panggil untuk tindaklanjuti," ujar Maman di kantor Kementerian Ketenagakerjaan pada Selasa, 25 Maret 2025. Maman berujar pemanggilan itu baru dilakukan setelah Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia pun belum bersedia mengumumkan capaian terkini jumlah UMKM yang piutangnya telah diputihkan oleh bank himpunan negara atau Himbara. Kendati begitu, ia yakin percepatan proses penghapusan kredit macet itu bisa direalisasikan segera mengingat sebagian Himbara telah melaksanakan RUPS.
"Tunggu aja nanti habis lebaran, setelah kami konsolidasi struktur BRI yang baru, tim board of directors (BOD) yang baru, nanti kami konferensi pers," ujar dia. Sebelumnya Maman mengklaim akan menginformasikan jumlah terkini penghapusan piutang UMKM setelah RUPS bank Himbara. Menurut Maman RUPS merupakan salah satu mekanisme penentuan anggaran yang harus diputuskan Bank Himbara dalam proses penghapusan tagihan.
Pemerintah berencana menghapus piutang 1,09 juta UMKM dalam dua tahap yakni Januari dan Maret 2025. Menjelang berakhirnya periode pertama, Maman mengklaim masih mengupayakan pencapaian penghapusan piutang UMKM. "Ya (1 juta) itu target, jadi kita apapun ini kami harus kejar ke sana," ucap Maman saat ditemui di gedung Smesco, Jakarta Selatan, pada Kamis, 20 Maret 2025.
Sementara itu, menurut Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM M. Riza Adha Damanik progres penghapusan piutang mendekati angka 67 ribu UMKM. Capaian itu sekitar 15 persen dari target 1 juta penghapusan piutang.
"Gelombang pertama itu adalah 67 ribu Ini dalam tahap finalisasi menunggu RUPS dari pihak perbankan. Sementara untuk gelombang kedua sisanya itu akan dilakukan setelah Maret," kata Riza saat ditemui di kantor Kementerian UMKM pada Rabu Malam, 19 Maret 2025.
Capaian itu sebelumnya juga pernah diungkap oleh Maman Abdurrahman. "67 ribu (UMKM) itu penghapusan piutang estimasi (nilainya) Rp 2,5 triliun kalau enggak salah," kata Maman saat ditemui di Kompleks Parlemen DPR, pada 12 Februari 2025.
Saat itu Maman menyebut capaian yang masih jauh dari target 1 juta UMKM disebabkan oleh rumitnya proses verifikasi. Menurut Maman banyak pegiat UMKM yang telah pindah alamat dan berganti kartu tanda penduduk (KTP) sehingga menghambat kemajuan proses penghapusan piutang.