Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Menteri Perhubungan Tutup Posko Angkutan Lebaran

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2025.

12 April 2025 | 14.32 WIB

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi didamping Menko Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono memberikan keterangan pers pada penutupan posko angkutan Lebaran 2025 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, 12 April 2025. Tempo/Nandito Putra
Perbesar
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi didamping Menko Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono memberikan keterangan pers pada penutupan posko angkutan Lebaran 2025 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, 12 April 2025. Tempo/Nandito Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2025. Penutupan posko tersebut turut dihadiri Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dia mengatakan posko tersebut dibentuk pada 21 Maret 2025 dan telah beroperasi selama 22 hari. “Secara umum penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini berjalan lancar,” ujar Dudy dalam jumpa pers di kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dudy mengatakan posko angkutan Lebaran tahun ini cukup terkonsolidasi dengan baik. Selain melibatkan instansi perhubungan di seluruh daerah, dia mengatakan posko angkutan Lebaran ini juga melibatkan institusi lain seperti kepolisian, TNI dan Basarnas.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat. Dengan ini pelaksanaan posko angkutan Lebaran 2025 saya nyatakan ditutup,” katanya.

Kementerian Perhubungan mencatat jumlah pemudik tahun ini berjumlah 146,67 juta orang. Jumlah itu turun sebesar 4,69 persen dibanding tahun lalu yang tercatat sebanyak 162,2 juta pemudik.

Posko angkutan Lebaran mencatat tingkat mobilitas kumulatif di Indonesia mencapai 358 juta pergerakan. Jumlah itu didapat dari pemetaan pergerakan masyarakat melalui mobile positioning data atau MPD operator seluler.

Di lain sisi, Kemenhub mencatat terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan transportasi umum dari 25,3 juta menjadi 27,5 pemudik. Dari jumlah tersebut, kenaikan penumpang angkutan umum paling signifikan dialami moda transportasi air, yang tercatat naik sebesar 21 persen dibanding tahun lalu. Kemudian disusul oleh angkutan jalan yang naik 19 persen, moda penyeberangan naik 10 persen serta moda kereta api naik sebesar 3,2 persen.

Nandito Putra

Lulus dari jurusan Hukum Tata Negara UIN Imam Bonjol Padang pada 2022. Bergabung dengan Tempo sejak pertengahan 2024. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus