Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menteri PUPR Siapkan Rencana Lain di Jalan Tol Semarang Solo

Menteri PUPR telah menyiapkan rencana untuk menyiasati jalan tol Semarang Solo agar bisa digunakan saat mudik lebaran.

15 April 2018 | 14.14 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua, 12 April 2018. Presiden juga didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Staf Khusus Presiden Johan Budi. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Perbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua, 12 April 2018. Presiden juga didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Staf Khusus Presiden Johan Budi. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan telah menyiapkan rencana lain untuk menyiasati Jembatan Kali Kenteng pada jalan tol Semarang-Solo. "Tadi yang saya bilang titik kritis. Namun, progresnya sudah bagus. Terakhir, kami ke sini 1,5 bulan lalu belum kelihatan," katanya, saat meninjau jalur Tol Semarang-Solo, Sabtu malam, 14 April 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Jembatan Kali Kenteng berada di ruas jalur Salatiga-Kartasura yang menjadi bagian dari jalur Tol Semarang-Solo yang dipersiapkan untuk melayani pemudik pada Lebaran tahun ini. Turut mendampingi Menteri Basuki adalah Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Murwanto, Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Bakharuddin, dan Direktur Operasional 2 PT Waskita Karya Bambang Rianto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Basuki menegaskan pemerintah tetap berencana merampungkan pengerjaan Jembatan Kali Kenteng secara maksimal dan tetap mengutamakan keselamatan kerja serta konstruksi. "Plan A kami upayakan tetap kerjakan `full speed`. Tetapi,`safety first`. Yang pertama, tetap keselamatan. Dengan kejadian kemarin, kami akan lebih berhati-hati," katanya lagi.

Baca juga: Menhub Sebut Kajian Ganjil Genap Tol Jagorawi Hampir Selesai

Dalam setahun pengerjaan proyek tersebut, kata dia, progresnya sudah sangat signifikan, apalagi dengan adanya pembebasan lahan yang semakin memperlancar pengerjaan proyek. Namun, kata dia, tetap disiapkan rencana lain atau "Plan B" dengan membuat jalur di bawah Jembatan Kali Kenteng tersebut yang bisa dilalui nyaman oleh pemudik pada arus mudik dan balik Lebaran 2018.

"Sekali lagi, kami pakai Plan Bini bukan jalan darurat. Jalannya sudah konkret dengan lebar tujuh meter. Nanti, lewat di bawahnya ini (jembatan, Red). Besi-besi perancah juga dibersihkan," katanya pula.

Apalagi, kata dia, di lokasi tersebut terdapat pula air terjun yang bisa dimanfaatkan oleh pemudik yang melintasi jalan Tol Semarang-Solo untuk beristirahat dengan nyaman. Sedangkan persiapan Plan B, kata dia, dilakukan pula pembebasan lahan sekitar 3.000 meter persegi untuk membuat jalan sepanjang 500 meter dengan lebar sekitar tujuh meter.

"Nanti, (jalan, Red) bukan terus dibongkar. Sesuai permintaan masyarakat, ini akan jadi jalan masyarakat. Selain ada jembatan di atas, jalan ini bisa dimanfaatkan. Konstruksinya permanen," katanya pula.

Kebutuhan anggaran untuk penyiapan Plan B di ruas Tol Salatiga-Kartasura tersebut, kata dia, sebesar Rp 1,5 miliar. "Plan A tetap kami upayakan. Akhir Mei 2018, mungkin sudah bisa dioperasikan launcher nya. Tetapi, tinggal dua minggu dari mudik. Orang sudah mulai mudik. Makanya Plan B kami siapkan," kata Basuki.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus