Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Pemerintah menggagas Merah Putih Fund untuk mendanai start-up lokal.
Investasi ke start-up lokal mulai dilakukan pada kuartal II 2022.
Perusahaan swasta diajak terlibat dalam Merah Putih Fund.
JAKARTA - Pemerintah bersiap meluncurkan kolam pendanaan Merah Putih Fund yang berfokus mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan atau start-up lokal. Pengelolaan dana akan dilakukan dan dikelola bersama oleh BNI dan perusahaan modal ventura milik badan usaha milik negara (BUMN), yaitu Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, serta BRI Ventures.
Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia, Eddi Danusaputro, mengatakan Merah Putih Fund bakal menjadi produk dana kelolaan baru yang ditawarkan di bawah koordinasi Kementerian BUMN untuk menjaring minat investasi di perusahaan rintisan. “Ini akan menjadi fund baru atau bentuknya semacam reksa dana, yang akan ditawarkan bersama oleh lima fund manager yang ditunjuk,” ujarnya kepada Tempo, kemarin.
Adapun pada tahap awal, investor yang akan berpartisipasi adalah sejumlah perusahaan BUMN. Menurut dia, minat investasi di perusahaan rintisan meningkat di tengah pesatnya perkembangan industri digital. Ia yakin prospek Merah Putih Fund akan cerah dan banjir investor. “Setelah perusahaan BUMN, akan ada investor lain, seperti Lembaga Pengelola Investasi dan perusahaan swasta nasional.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo